"Ini kesatuan filosofi yang menjadi dasar utama watak dan karakter bagi setiap orang yang berada dalam kawasan Pura Pakualaman dalam menjalani kesehariannya," ungkap budayawan Kadipaten Pakualaman ini.
Filosofi ini hendaknya memang tidak berhenti pada pemaknaannya saja yang terungkap, tetapi juga bagaimana filosofi itu menjadi falsafah hidup dan kehidupan masyarakat.
Sehingga filosofi dapat menjiwai tata kehidupan dan diterapkan secara konkrit dalam perilaku serta perbuatan sehari hari.
Sepertinya itu yang akan menjadi penyangga keistimewaan Yogyakarta, karena adanya keselarasan antara nilai filosofi dalam praktik kehidupan masyarakatnya.**
Liputan: Teguh Priyono
Artikel Terkait
Khitan Massal Hadeging Kadipaten Pakualaman Digelar Wujudkan Darma Mulyarja
Animo Generasi Muda Tinggi Hadiri Diskusi Budaya Malam Sabtu Kliwon Kadipaten Pakualaman
Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon, Kadipaten Pakualaman Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Bangsa
Peringati 19 Tahun Tsunami Aceh dan Tragedi Kemanusiaan di Palestina, Wareh Kembang Tanjong Gelar Doa Bersama
Kemenag Rilis Borobudur 360, Makin Dekat dan Mudah Kenali Candi Buddha Terbesar di Dunia
Dukung Perempuan Cari Ilmu Agama, Salima Gelar Kajian Bersama Ustad Wijayanto