Larungan tersebut kemudian menjadi sebuah tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat, dengan istilah Lomban.
Baca Juga: Sindikat Prostitusi Online Dibongkar Polda DIY di Sebuah Hotel di Sleman
“Mohon dipertahankan, Lomban ini semoga menjadi tradisi yang lestari,” tuturnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Jepara Sudiyatno berharap, masyarakat nelayan Kota Ukir dianugerahi hasil laut yang melimpah.
Termasuk, senantiasa diberikan keselamatan saat beraktivitas di laut.
“Mudah-mudahan dengan larungan ini bisa memperoleh peningkatan keberkahan,” kata dia.
Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Wonosobo Rabu 17 April 2024, Rasakan Seram dan Serunya Badarawuhi di Desa Penari
Sebagai informasi, agenda pada momen Syawalan ini bahkan tercatat dalam jurnal Hindia Belanda, Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie, terbit pada 1868.
Artikel tersebut berjudul Het Loemban Feest Te Japara atau Kegiatan pada Lomban di Jepara.**
Artikel Terkait
Syahdu, Syawalan dan Paskahan Guyup Rukun dalam Kebhinnekaan Digelar Warga Wonorejo Ponggol Sleman
Amankan Objek Vital dalam Tradisi Syawalan dan Kupatan, Ratusan Personel Polres Kudus Disiagakan
Dibuka Sore Ini di Pendhapa Art Space, IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa dan Syawalan 'Soul for The Fine Arts'
Komunitas Classic Rock Yogyakarta Gelar Syawalan Asyik di Warung Tik Tok, Jadi Ajang Reuni Musisi Kawakan
Momen Seniman dan Budayawan Bantul Gelar Syawalan di Taman Benteng Mataram Pleret, Kali Ini Ada yang Beda