Salawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Kemudian selaku khatib saya mewasiatkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita, karena takwa merupakan pangkat yang paling mulia dihadapan Allah (Surat Al Hujurat ayat 13).
Baca Juga: Kebenaran Pasti Diridai Allah dan Dimenangkan, Kuatkan dengan Doa
Jamaah rohimakumullah
Istiqomah adalah perkara yang harus dipentingkan dalam menjalankan agama Islam, bagi orang yang berbuat baik dan bagi orang yang telanjur berbuat salah.
Bagi orang yang baik, istiqomah merupakan salah satu ciri amal kebaikannya diterima.
Sebagaimana penjelasan Ibnu Rajab, tanda diterimanya suatu amalan adalah jika diikuti amalan-amalan shalih yang lain.
Sedangkan bagi orang yang telanjur berbuat salah, istiqomah merupakan syarat diterimanya taubat.
Allah SWT berfirman:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Fastaqim kama umirta wa man taba ma'aka wa laa tathghou, innahuu bimaa ta'maluuna bashiir.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas dan Pengawasan Pelayanan Publik, Pemkab Kudus Kolaborasi dengan Ombudsman
"Maka beristiqomahlah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," QS Huud ayat 112.
Apa pengertian Istiqomah?
Dalam buku Ensiklopedia Hukum Islam, tertulis pendapat Abu Ali ad Daqaq, seorang ulama abad ke-9 H.
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 22 Maret 2024: Kualitas Hidup Ditentukan Perilaku Memberi, Bukan Menumpuk Harta
Materi Khotbah Jumat 29 Maret 2024: Hentikan Perilaku Salah dan Ikuti dengan Perilaku Lebih Baik
Materi Khotbah Jumat 5 April 2024: Bulan Ramadan adalah Bulan yang Makbul untuk Berdoa
Materi Khotbah Jumat 12 April 2024: Taat Kepada Allah Saat Mendengar Azan dan Salatlah Tepat Waktu
Materi Khotbah Jumat 19 April 2024: Dekatkan Diri Kepada Tuhan, dan Allah akan Memberikan Petunjuk-Nya