Mahasiswa Cina dan Jepang Kagumi Urban Farming di Kampung Sayur Bausasran Jogja

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:39 WIB
Para mahasiswa Jepang dan Cina melihat proses urban farming di Kampung Sayur Bausasran Jogja. (Humas Pemkot Jogja)
Para mahasiswa Jepang dan Cina melihat proses urban farming di Kampung Sayur Bausasran Jogja. (Humas Pemkot Jogja)

SENANGSENANG.ID - Kampung Wisata (Kamwis) Kampung Sayur Bausasran Kemantren Danurejan Kota Jogja untuk ketiga kalinya menerima kunjungan dari mahasiswa luar negeri pada penyelenggaraan Summer Camp 2024, Selasa 13 Agustus 2024.

Bekerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), kali ini dikunjungi mahasiswa Jepang dan Cina. Mereka mencoba pengalaman baru dan melihat proses urban farming di tengah perkotaan.

Pada kesempatan kali ini, Kamwis Kampung Sayur Bausasran membagikan pengalaman menanam di lahan pertanian perkotaan, pemeliharaan, juga panen atau pasca panen untuk pengolahannya, khususnya untuk bayam brasil yang jadi produk unggulan dan sudah diolah menjadi belasan produk. Mulai dari mie, jus, keripik dan aneka olahan lainnya.

Baca Juga: Review Pee Nak 4, Film Horor Thailand yang Lucunya Bikin Sakit Perut

Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI Solo Selasa 13 Agustus 2024, Nonton Aksi Jackie Chan di Film Terbaru A Legend

Mahasiswa Kansai University Ota Momoka menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Kamwis Kampung Sayur Bausasran.

Awalnya, Momo merasa gugup karena belum bisa membayangkan pertanian seperti apa yang dikembangkan.

“Saya merasa senang, berkunjung ke sini menjadi pengalaman yang baru. Warga di sini juga sangat ramah, baik dan makanan yang diolah enak. Rasanya ingin di sini lebih lama dan suatu saat ingin kembali lagi kesini,” kata Momo.

Baca Juga: Yang Namanya Agus Wajib Merapat, Komunitas Agus Bumi Indonesia Gelar AGUStusan di Bulan Agus Nasional

Baca Juga: Mantul! Pemkot Jogja Tetapkan Seni Rupa sebagai Subsektor Unggulan Ekonomi Kreatif

Sementara Nishino Taiyo yang juga mahasiswa Kansai University mengungkapkan bahwa dirinya mendapat energi dari atmosfer Kebun Sayur Organik Kelompok Tani Gemah Ripah Bausasran.

“Saya nyaman bisa berada disini, merasakan langsung bagaimana proses urban farming dan suatu saat nanti saya juga ingin kembali,” lanjutnya Taiyo.

Sementara itu, Ketua Kampung Wisata Kampung Sayur Bausasran Moh Esperanza mengatakan pihaknya bersama dengan kelompok tani Gemah Ripah berkomitmen untuk menciptakan suatu ciri khas.

Baca Juga: Nah Lu! Polda Sumut Tak Akan Keluarkan SKCK untuk Geng Motor

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X