Gelar Kampung Edukasi Empon, Tim PPK Ormawa DKV ISI Surakarta Dampingi Pembuatan Minyak Balur di Kelurahan Joglo

SENANGSENANG.ID - Tim PPK Ormawa DKV FSRD ISI Surakarta melalui program 'Kampung Edukasi Empon' ini berfokus pada pemaksimalan lahan kebun dengan menanam empon, sebuah kelompok rempah yang menawarkan potensi luar biasa dengan menggandeng mitra Kelompok Tani Sumber Berkah dan Kelompok Tani Asri Kelurahan Joglo, Surakarta.

Melalui pendampingan oleh tim PPK Ormawa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta bersama warga Kelurahan Joglo yang dilaksanakan pada Sabtu 10 Agustus 2024 lalu, hasil dari kebun ini diolah menjadi minyak balur yang bernilai jual tinggi.

Minyak Balur terbuat dari lebih dari 80 jenis rempah yang dikombinasikan dengan minyak kelapa.

Baca Juga: Kominfo Tingkatkan Kualitas Internet di GBK untuk Misa Agung Bersama Paus Fransiskus, 86 Ribu Umat Katolik akan Hadir

Baca Juga: Mengikuti Misa Bersama Paus Fransiskus di Stadion GBK Wajib Pakai Gelang Tiket

Selain memberikan efek hangat dan licin yang ideal untuk pijat, minyak balur juga berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan bagi pemilik UMKM dan anggota kelompok tani.

Bertempat di Kebun Kelompok Tani Sumber Berkah, Kelurahan Joglo Surakarta, tampak warga masyarakat yang mengikuti kegiatan berupa pengolahan produk minyak balur.

Kampung Edukasi Empon, juga dirancang sebagai bagian program kegiatan PPK Ormawa yakni melalui media Wayang Empon sebagai alternatif sosialisasi dan sekaligus edukasi kepada masyarakat akan potensi dan manfaat empon yang menggabungkan seni tradisi dan materi seputar rendah.

Baca Juga: Berdiri Sejak 1959, Akhirnya Sanggar Bambu Miliki Rumah dan Galeri Baru di Bangunjiwo Bantul

Baca Juga: Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital 2024-2027 Dikukuhkan, Hendry Ch Bangun Apresiasi Kualitas Jurnalisme

Menurut Utin Della Maharani, salah satu anggota tim mahasiswa menyatakan bahwa program kegiatan yang merupakan bagian dari PPK Ormawa DKV ISI Surakarta bertujuan untuk memperkuat kapasitas organisasi mahasiswa melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

"Dengan demikian, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat lokal, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap pengembangan komunitas secara keseluruhan," katanya.

Sedangkan menurut Ipung Kurniawan Yunianto, M.Sn selaku dosen pembimbing dalam rilisnya berharap kegiatan ini berdampak langsung yang bisa dirasakan oleh masyarakat sebagai mitra.**