Qod aflaha man tazakka, wa dzakarosma robbihi fasholla.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.
Ayat tersebut menggambarkan pola hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, yaitu; menyucikan diri, selalu ingat pada Allah SWT dan melaksanakan salat.
Baca Juga: Kado Lebaran dari Pertamina! Harga BBM Nonsubsidi Turun, Pertamax Jadi Segini
Pertama: Menyucikan diri ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Antara lain zakat untuk menyucikan harta, wudhu untuk menyucikan badan dan hati, secara khusus ibadah puasa disebutkan menghapus dosa-dosa.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Man shooma romadhoona iimaanan wahtisaaban ghufiro lahuu maa taqoddama min dzanbihi
"Siapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni,” HR Bukhari No.38 dan Muslim No.860.
Kedua: Setelah diri suci harus diikuti selalu ingat pada Allah SWT, dalam segala situasi.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis.
كانَ النبيُّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ علَى كُلِّ أحْيَانِهِ
Kaanan nabiyyu shollallahu alaihi wa sallam, yadzkurullaha 'alaa kulli ahyaanih.
Artikel Terkait
Salat Id di Masjid Agung Kudus, Kesadaran Sosial dan Kepedulian Terhadap yang Lemah Harus Ditingkatkan
Berikut Materi Khotbah Idul Fitri 1445 H: Membangun Ukhuwah Umat yang Penuh Kebaikan dan Berkah
Antisipasi Kebutuhan Nasabah saat Ramadan dan Idulfitri, Bank Mandiri Siapkan Rp31,6 Triliun
Promedia Teknologi Indonesia dan Ayo Media Network Gelar Bukber di Bandung: Momen Jalin Silaturahmi di Ramadan 2025
Jelang Perayaan Idul Fitri, PLN EPI Jamin Pasokan Energi Primer dalam Kondisi Aman dan Dapat Diandalkan