Dongkrak Perekonomian, BUMKal Semar Margorejo Sleman Kembangkan Budidaya Buah Klengkeng

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 11:33 WIB
BUMKal Semar mengembangkan budidaya pohon buah klengkeng jenis New Kristal. (Istimewa)
BUMKal Semar mengembangkan budidaya pohon buah klengkeng jenis New Kristal. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Semar milik Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Margorejo, Kapanewon Tempel Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mengembangkan budidaya pohon buah klengkeng jenis New Kristal.

Prospek budidaya tanaman holtikultura ini tampaknya cukup menjanjikan, terbukti sejumlah petani di wilayah Tempel telah berhasil membudidayakan, meski awalnya ide ini banyak diragukan oleh sebagian petani.

Kepala Unit Pengelolaan Perkebunan BUMKal Semar, Supriyo Widodo mengatakan sejak awal 2025, Pemkal Margorejo mulai mengembangkan unit usaha agribisnis tanaman klengkeng, yang sebelumnya hanya mengelola pasar saja.

Baca Juga: Mobil BRV yang Lawan Arah dan Tabrakan dengan Bus Rombongan Bonek di Tol Pekalongan, Ternyata Bawa Barang Terlarang

"Mulai tahun 2025, dari Pemkal Margorejo memberikan kesempatan kepada kami untuk mengelola perkebunan pohon klengkeng," ujar Supriyo Widodo, Sabtu 12 April 2025.

Ia menjelaskan, untuk budidaya tanaman ini disediakan lahan tanah kas desa (TKD) seluas 2,5 hektar yang terletak di utara Perumahan Margorejo.

"Seluas 2,5 hektar lahan dapat kita tanam sebanyak 500 pohon klengkeng jenis new kristal, saat ini sudah berumur sekitar 3 bulan," jelasnya.

Baca Juga: Sejumlah Menteri Prabowo Mendadak Sowan ke Jokowi di Solo, PKS Lantas Singgung Soal ‘Matahari Kembar’

Menurutnya, sebelumnya pada tahun 2023, sejumlah petani klengkeng dj wilayah ini telah membentuk komunitas dengan nama Perkumpulan Petani Klengkeng Margorejo Gumregah, beranggotakan 20 orang.

"Kebetulan kami sudah sedikit banyak pernah mengelola perkebunan klengkeng dalam grup Gumregah, mulai proses penyiapan lahan hingga panen pernah kami jalani, saat ini harga per kilo antara Rp23 ribu hingga Rp45 ribu," sebutnya.

Sejumlah inovasi dilakukan, termasuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sebelum masa panen pada umur 2 tahun, salah satunya dengan tumpangsari tanaman kacang tanah.

Baca Juga: ISI Surakarta Buka Perkuliahan di Banyuwangi Tahun Ini, Pendaftaran Mahasiswa Mulai Mei 2025 Segini Kuotanya

"Kita juga memasang terpal pada tiap pohon, fungsinya sebagai mulsa yaitu menjaga wujud tekstur tanah agar tidak kencang dan kering, serta mencegah tumbuhnya tumbuhan liar atau gulma yang dapat mengganggu tumbuhan induk," sambungnya.

Direktur BUMKal Semar, Heri Kusumawanto SH menambahkan, pengembangan agribisnis kebun klengkeng merupakan kebijakan Pemkal dalam upaya peningkatan pendapatan dan untuk menopang kesejahteraan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X