SENANGSENANG.ID - Ratusan umat Katolik mengikuti Jalan Salib di Kawasan Gunung Gandul, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, Jumat 18 April 2025.
Prosesi Jalan Salib yang menjadi bagian dari perayaan Paskah 2025 ini menjadi momen menarik dalam suasana yang berbeda dari biasanya.
Jika biasanya Jalan Salib dilaksanakan di gereja, Jalan Salib di Gunung Gandul memberikan kesan tersendiri bagi umat Katolik di Paroki Gereja Santo Yohanes Rasul Wonogiri.
Di atas gunung yang berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, umat diajak untuk ikut merasakan kesengsaraan Tuhan Yesus di Bukit Golgota.
Visualisasi Jalan Salib yang melibatkan 25 orang peraga ini disutradarai Yustinus Irfan Indra Wiguna, dengan tema kali ini: Siapakah yang kamu cari?
"Melalui visualisasi Jalan Salib di Gunung Gandul ini menjadi gambaran sekaligus mengajak kita untuk turut meraskan penderitaaan Yesus di masa lalu," terangnya.
Lebih dari 250 umat mengikuti Jalan Salib yang memperagakan kisah sengsara Yesus hingga disalib dan dimakamkan, yang dirangkum dalam 14 perhentian.
Bagi umat Katolik, Jalan Salib adalah devosi yang memperingati penderitaan Yesus Kristus, dari saat ia dijatuhi hukuman mati hingga dimakamkan.
Dalam bahasa Latin, Jalan Salib disebut Via Dolorosa yang berarti Jalan Penderitaan.
Jalan Salib umumnya dilakukan pada masa Pra-Paskah, terutama pada Hari Jumat Agung .
"Devosi ini mengajak umat Katolik untuk merenungkan dan menghayati perjalanan penderitaan Yesus," imbuh Yustinus Irfan.
Artikel Terkait
Kirab Budaya Mapag Wulan Siyam, Upaya Pakasa Lestarikan Budaya Jawa dan Sambut Bulan Suci Ramadan
Potensi Remaja Ditampilkan dalam Rangkaian Pekan Doa Sedunia 2025, Ini Momen Serunya
Refleksi Puasa Sampah Gusdurian, Membangun Kepedulian Umat Lintas Iman
Kaum Muda Lintas Iman di Sleman Memaknai Tradisi Puasa dalam Agama-Agama
Pimpin WKRI Cabang Sleman Periode 2025-2028, Lies Ratnawati Bangun Soliditas dan Komitmen untuk Melayani
KPKC Kevikepan Yogyakarta Timur Gelar Seminar Partisipatif Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas