Sementara itu, Michael Wahyu Kristian, yang memeragakan Yesus mengaku bangga dengan peran yang dibawakannya.
Baca Juga: Sebelum Hotman Paris Ungkap Ayah Biologis dari Anak Lisa Mariana, Ayu Aulia Bongkar Sosoknya
"Bukan hanya bangga, tetapi sekaligus benar-benar merasakan bagaimana penderitaan yang pernah dialami Yesus pada Waktu itu. Meski ini hanya visualisasi, namun ada makna mendalam yang saya rasakan," ujarnya.
Dalam Pantauan Senangsenang.id, ratusan umat dari beragam usia, dari anak-anak hingga lanjut usia nampak khusyuk mengikuti prosesi yang dimulai pukul 07.30 WIB.
Untuk diketahui, Jalan Salib di Gunung Gandul Wonogiri sendiri sudah berlangsung selama puluhan tahun sejak 1970-an.
Salah satu umat dari Paroki Wonogiri, Ita menuturkan, meski capek berjalan menaiki jalan setapak hingga di atas gunung, namun hal itu bukan menjadi alasan untuk ikut merasakan penderitaan Yesus.
"Setiap tahun saya selalu mengikuti Jalan Salib di Gunung Gandul ini, karena menjadi momen yang langka dan istimewa," ungkap Ita.
Adapun peristiwa Jalan Salib di Gunung Gandul terdiri dari 14 babak (perhentian) yakni:
Baca Juga: Viral Petani Asal Bojonegoro Keluhkan Harga Gabah Anjlok ke Bupati Setyo Wahono: Gak Sido Umroh!
1. Perhentian pertama: Yesus dijatuhi hukuman Mati.
2. Perhentian kedua: Yesus memanggul salib.
3. Perhentian ketiga: Yesus jatuh pertama kali.
4. Perhentian keempat: Yesus berjumpa dengan ibu-Nya.
5. Perhentian kelima: Yesus ditolong Simon dan Kirene.
6. Perhentian keenam: Wajah Yesus diusap oleh Veronika.
7. Perhentian ketujuh: Yesus jatuh untuk kedua kalinya.
8. Perhentian kedelapan: Yesus menghibur wanita-wanita yang menangisinya.
9. Perhentian kesembilan: Yesus jatuh untuk ketiga kalinya.
10. Perhentian kesepuluh: Pakaian Yesus ditanggalkan.
11. Perhentian kesebelas: Yesus dipaku di kayu salib.
12. Perhentian keduabelas: Yesus wafat disalib.
13. Perhentian ketigabelas: Yesus diturunkan dari salib.
14. Perhentian keempatbelas: Yesus dimakamkan.**
Artikel Terkait
Kirab Budaya Mapag Wulan Siyam, Upaya Pakasa Lestarikan Budaya Jawa dan Sambut Bulan Suci Ramadan
Potensi Remaja Ditampilkan dalam Rangkaian Pekan Doa Sedunia 2025, Ini Momen Serunya
Refleksi Puasa Sampah Gusdurian, Membangun Kepedulian Umat Lintas Iman
Kaum Muda Lintas Iman di Sleman Memaknai Tradisi Puasa dalam Agama-Agama
Pimpin WKRI Cabang Sleman Periode 2025-2028, Lies Ratnawati Bangun Soliditas dan Komitmen untuk Melayani
KPKC Kevikepan Yogyakarta Timur Gelar Seminar Partisipatif Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas