CITCOM CONNEXT 2025: Pemerintah, Komunitas, dan Dunia Usaha Sepakat Rumuskan Adopsi AI

photo author
- Kamis, 24 April 2025 | 14:17 WIB
CITCOM CONNEXT 2025 digelar di Bandung, Selasa 22 April 2025. (Dok. Citcom Connext 2025)
CITCOM CONNEXT 2025 digelar di Bandung, Selasa 22 April 2025. (Dok. Citcom Connext 2025)

Sementara itu dunia usaha mendukung penuh adopsi AI yang lebih luas, meskipun tetap memperingatkan sejumlah potensi yang tidak baik misalnya dijualnya produk-produk AI Indonesia nantinya ke luar negeri.

Penjualan produk AI ke luar negeri berpotensi membuat kita dipetakan oleh pihak luar karena AI dikembangkan berdasarkan big data yang ada.

Baca Juga: Cerita Sehat Hidroterapi dari Pemandian Alam Selokambang Lumajang

Hal tersebut diungkapkan oleh Soegiharto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) Soegiharto Santoso.

“Kita contohkan dalam kasus misalnya QRIS itu memuat berbagai macam data transaksi,dan pola konsumsi satu negara. Saat ini ada intensi menggantikan QRIS dengan mekanisme dari luar negeri yang menyebabkan data bisa bocor ke pihak luar."

"Ke depan apabila pengusaha kita mengembangkan AI untuk mendukung pendidikan, pertanian dan perikanan, jangan sampai kemudian dijual ke pihak luar hanya karena jumlah uang. Hal ini karena mereka akan menguasai data-data masyarakat Indonesia dan dapat memetakan kita” ujar Soegiharto.

Baca Juga: Tak Cuma Waduk Gajah Mungkur, Ini 2 Destinasi Wisata Air Terjun di Wonogiri yang Tawarkan Pesona Kecantikan nan Eksotik

Sabrang yang merupakan Filsuf dan Praktisi AI sekaligus pimpinan Symbolic.id menyatakan bahwa perlu dipahami bahwa sejauh mana AI dapat bekerja dan apa resiko yang dapat ditimbulkan bagi masing-masing orang.

Menurutnya, AI diciptakan untuk meningkatkan kapabilitas manusia, dalam hal ini mengefisiensikan waktu dan energi.

Artificial Intelligence spesial karena memangkas banyak langkah untuk menghasilkan sesuatu jauh lebih banyak ketimbang teknologi terdahulu.

Baca Juga: JALALIVE Indonesia Stars Championship 2024 Dimeriahkan Bintang Timnas, Siap Digelar di Stadion Andalas Sianturi Kayuares Banjarnegara

“Semakin simpel pekerjaan seseorang, misalnya pekerjaan cleaning service maka akan semakin cepat pekerjaannya digantikan oleh Artificial Intelligence."

"Semakin kompleks pekerjaan seseorang maka akan semakin sulit digantikan oleh Artificial Intelligence, pekerjaan kompleks ini misalnya level manajer dan CEO. Saat ini, Artificial Intelligence sudah pada tahapan dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang kompleks tersebut”, kata Sabrang.

AI dalam Olahraga

Baca Juga: Masih Ingat Joni Pemanjat Tiang Bendera? Kini Berhasil Lolos Bintara AD dengan Perjuangan Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X