Meriahnya Merti Kampung Jogokariyan: Perkuat Nilai Kebudayaan, Kerukunan dan Gotong Royong Warga

SENANGSENANG.ID - Merti Kampung atau Festival Jogokariyan digelar pada Minggu 11 Mei 2025 di sepanjang Jalan Jogokariyan dengan menghadirkan ragam pentas seni budaya.

Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menyampaikan kegiatan tersebut harapannya selain untuk memperkuat nilai kebudayaan juga dapat menjadi satu hal yang dapat mengungkit produktivitas.

"Kampung Jogokariyan sebagai wilayah yang religius dengan masjidnya yang memakmurkan masyarakat dan masyarakatnya memakmurkan masjid, secara berkelanjutan terus melestarikan kebudayaan."

Baca Juga: AMIS, Penyanyi Penerus Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb, Soroti Kebodohan yang Dibenarkan dan Kejanggalan yang Jadi Kebiasaan

"Melalui festival Merti Kampung harapannya juga bisa meningkatkan produktivitas, perekonomian warga sekitar," ujarnya.

Pihaknya menyatakan agar gelaran festival kebudayaan di Kampung Jogokariyan dilakukan secara kontinu, untuk menambah daya tarik wisata.

"Kita ketahui ada Masjid Jogokariyan yang menjadi jujugan bagi pengunjung wisata religi dari seluruh Nusantara. Sehingga Merti Kampung ini juga menjadi satu hal yang meningkatkan daya tarik kunjungan," terangnya.

Merti Kampung Jogokariyan menampilkan beragam potensi warga. (Foto: Humas Pemkot Jogja)

Hasto juga berpesan, dengan hadirnya kegiatan yang dikelola bersama dapat memperkuat kerukunan dan gotong royong warga masyarakat Kampung Jogokariyan.

"Silaturahmi yang guyub rukun tentu jadi hal penting, untuk bersama-sama melestarikan kebudayaan, menjaga lingkungan tetap bersih, sehat dan kondusif," imbuhnya.

Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta yang juga Ketua Panitia Merti Kampung Jogokariyan, Agus Trianto menjelaskan, kegiatan festival melibatkan semua warga mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Baca Juga: MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1: SD Al Islam Pengkol Jepara Juara Umum, Arsakha dan Syanum Rebut Gelar Individu

"Warga Kampung Jogokariyan bersama-sama melestarikan kebudayaan. Dengan terus menanamkan nilai agama, khususnya bagi anak-anak. Ini menjadi Merti Kampung yang kedua, semoga bisa terus berlanjut ke depan," jelasnya.

Sementara itu salah satu warga, Arif yang mengenakan kostum karakter Kurawa mengatakan, Merti Kampung menjadi festival yang ditunggu-tunggu bagi warga sekitar.