Mewarisi Nilai Perjuangan Gus Dur dan Romo Mangun, Generasi Z Unkapkan Kegelisahan Ini

photo author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 14:05 WIB
Sarasehan Kebangsaan & Launching Buku 'Mencari Indonesia, Menuai Kegelisahan Gus Dur & Romo Mangun' digelar PT Pohon Cahaya, Jumat 23 Mei 2025. (Istimewa)
Sarasehan Kebangsaan & Launching Buku 'Mencari Indonesia, Menuai Kegelisahan Gus Dur & Romo Mangun' digelar PT Pohon Cahaya, Jumat 23 Mei 2025. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Sarasehan Kebangsaan & Launching Buku 'Mencari Indonesia, Menuai Kegelisahan Gus Dur & Romo Mangun' mewarnai 16 tahun berdirinya PT Pohon Cahaya.

Sarasehan digelar Jumat, 23 Mei 2025 di Kompleks PT Pohon Cahaya, Jl. Serangan Umum 1 Maret No. 55–57, Pugeran Yogyakarta, dihadiri lebih dari 150 peserta generasi muda lintas agama.

Tiga dari empat belas penulis buku tersebut tampil sebagai narasumber utama, yakni Najma Alya Jasmine dan Fifi Maulida dari Jaringan Gusdurian, serta Frater Merry Christian dari Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta.

Baca Juga: Apa Itu LEKAS? Terobosan Ekselen Keuskupan Agung Semarang untuk Benahi Sekolah Katolik

Mereka mewakili generasi Z yang menyuarakan kegelisahan sekaligus harapan bagi masa depan Indonesia.

Dalam diskusi, para narasumber mengangkat realitas sosial yang mereka hadapi sebagai generasi muda.

Pertama, soal ketimpangan kesempatan kerja di Indonesia. Mereka menyoroti bahwa kecakapan dan kepandaian sering kali tidak cukup jika tidak memiliki “orang dalam”, khususnya di sektor pemerintahan.

Baca Juga: DPR Soroti Nasib Fresh Graduate Jadi ASN Terkait Usulan Korpri Naikkan Batas Usia Pensiun: Bakal Tutup Peluang?

Hal ini, menurut mereka, menumbuhkan pesimisme dalam membangun karier di negeri sendiri.

Kedua, mereka menyoroti rendahnya tingkat literasi di Indonesia yang berdampak pada dangkalnya wacana dalam gerakan anak muda.

Minimnya fondasi pengetahuan membuat banyak aspirasi tidak berbobot dan mudah terombang-ambing arus.

Baca Juga: Uskup Agung Semarang Mgr Rubiyatmoko Sebut Penyelenggaraan Pendidikan Katolik Sangat Kompleks, Ini Faktanya

Meski begitu, mereka juga menyampaikan kekaguman dan harapan melalui teladan dua tokoh bangsa: KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Romo YB. Mangunwijaya.

Kedua sosok tersebut dinilai sebagai pribadi yang tidak lelah mencintai Indonesia, melampaui kepentingan pribadi dan golongan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X