Materi Khotbah Jumat 30 Mei 2025: Mencari Rezeki Harus Didasari Dengan Ketaatan Kepada Allah SWT

Marilah kita selalu bersyukur apapun kenikmatan yang diberikan Allah pada kita karena dengan syukur itu Allah akan menambahkan dengan kenikmatan yang lain (Surat Ibrahim ayat 7).

Salawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Baca Juga: Kebenaran Pasti Diridai Allah dan Dimenangkan, Kuatkan dengan Doa

Kemudian selaku khatib saya mewasiatkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita, karena takwa merupakan pangkat yang paling mulia dihadapan Allah (Surat Al Hujurat ayat 13).

Jemaah rohimakumullah

Dalam agama Islam mencari rezeki termasuk salah satu perkara yang utama, sebab beberapa amal saleh yang dituntunkan memerlukan modal rezeki, antara lain, zakat, haji infak, kurban dan ibadah-ibadah yang lain.

Allah SWT menjamin rezeki pada hamba-Nya tetapi seorang hamba harus berikhtiar untuk mendapatkannya, bahkan makhluk melata pun dijamin rezekinya.

Baca Juga: Catat, Retret Kepala Daerah Gelombang II Dilaksanakan di IPDN Bulan Juni 2025

Allah SWT berfirman dalam Surat Hud ayat 6.

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚكُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Wa maā min daābbatin fil-arḍhi illaā 'alallahi rizquhaā wa ya'lamu mustaqorrohaā kullun fiī kitaābim mubiīn.

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."

Manusia diberi kelebihan dengan akal dan anggota badan yang lebih baik dari makhluk lain, maka Allah SWT memerintahkan untuk secara aktif mencari rezeki.

Baca Juga: Kemendagri: Putusan MK Soal Pendidikan Gratis Akan Disesuaikan dengan Perencanaan Fiskal Daerah

Dalam Surat Al-Jumu’ah ayat 10.