Materi Khotbah Jumat 30 Mei 2025: Mencari Rezeki Harus Didasari Dengan Ketaatan Kepada Allah SWT

photo author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 11:15 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)

Jangan mengikuti godaan syetan yang mengajak mencari rezeki yang banyak, dengan cara mudah tetapi diharamkan oleh Allah SWT.

Rasulullah mengajarkan doa sebagai prinsip dalam mencari rezeki.

اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummakfinii bihalaalika 'an haroomika, wa aghninaa bifadhlika 'amman siwaak.

"Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu," HR Tirmidzi No. 3563.

Baca Juga: Banyak Kasus Paspor Jemaah Calon Haji Hilang, Kemenag: ke Toilet, Tas Paspor Jangan Dilepas

3. Setelah mendapat rezeki bersyukur.

Setelah berikhtiar hasil rezeki berapa pun dan bagaimanap un bentuknya harus disyukuri.

Sebagaimana contoh pada nabi Sulaiman AS ketika mendapat kenikmatan yang berlimpah, dalam Surat An-Naml ayat 40.

قَالَ هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ

Qoola haādżaā min faḍhli robbiī, liyabluwaniī a asykuru am akfur.

Nabi Sulaimam berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya)."

Baca Juga: Muncul Usulan Stairlift Candi Borobudur Dipasang Permanen, Istana: Nanti Bisa Dipertimbangkan

Jika rezeki kurangpun harus disyukuri, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X