Sedangkan penyebutan kata "kemudahan" secara indefinite (nakirah) menunjukkan jumlah yang banyak, dapat disimpulkan satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan.
Baca Juga: Ahmad Dhani Biayai Resepsi Al Ghazali Tanpa Sponsor, Habiskan Dana Setara Rolls-Royce
Penyebutan kata "kesulitan" secara definite dengan alif dan lam menunjukkan generalisasi, dan generalisasi itu menunjukkan bahwa apapun kesulitan meski mencapai tingkat seberapa pun tapi pada akhirnya kemudahan akan menyertainya.
Pelajaran yang bisa diambil dari surat Al Insyirah ayat 5 dan 6 adalah:
Pertama: Kesulitan sebagai ujian.
Hidup ini tidak selalu mudah dan akan selalu ada ujian atau kesulitan yang harus dihadapi.
Kedua: Kemudahan sebagai Janji Allah.
Baca Juga: Laporan Jokowi soal Pencemaran Nama Baik, Polda Metro Klarifikasi UGM dan SMAN 6 Solo
Janji kemudahan setelah kesulitan adalah bentuk kasih sayang dan rahmat Allah kepada hamba-Nya.
Ketiga: Optimisme dan harapan.
Ayat ini memberikan pesan penting untuk tidak berputus asa dalam menghadapi kesulitan, karena janji kemudahan selalu ada.
Dan di ayat 7 dan 8 Allah memberikan petunjuk bagaimana cara menghadapi ujian.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب
Fa idżaā faroghta fanṣhob Wa ilaā robbika farghob.
Baca Juga: CTRA Bagikan Dividen Rp444,8 Miliar atau Rp24 per Saham dari Laba Bersih Tahun Buku 2024
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 9 Mei 2025: Lebaran adalah Kemenangan, untuk Meraih Keridaan Allah dan Kenikmatan Surga
Materi Khotbah Jumat 23 Mei 2025: Takwa adalah Solusi, Allah Mengangkat Derajat Manusia dengan Ketakwaannya
Materi Khotbah Jumat 30 Mei 2025: Mencari Rezeki Harus Didasari Dengan Ketaatan Kepada Allah SWT
Materi Khotbah Jumat 6 Juni 2025: Usai Laksanakan Ibadah Iduladha, Bersyukurlah dan Niatkan Berkurban Tahun Depan
Materi Khotbah Jumat 13 Juni 2025: Allah SWT Mengingatkan Hamba-Nya Agar Selalu Bersyukur dan Menjauhi Sifat Kufur