Materi Khotbah Jumat 20 Juni 2025: Kesulitan Sebagai Ujian, Sesuai Janji Allah Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan

photo author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 15:07 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ

Wa may yatawakkal 'alallahi fa huwa ḥasbuh.

"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Dalam berikhtiar dan bertawakal itulah yang akan memunculkan sikap yang optimis.

Allah SWT mengajarkan sikap optimis dalam menjalani kehidupan, sebagaimana firman-Nya.

Baca Juga: Indonesia Naikkan Status Siaga 1 bagi WNI di Iran, Menlu Sugiono: Target Israel Bukan Hanya Militer tapi Juga Sipil

Dalam Surat Al-Insyirah Ayat 5 dan 6.

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا, إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Fa inna ma'al-'usri yusroo, inna ma'al-'usri yusroo.

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Syekh Prof Dr Wahbah az Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah dalam Tafsir Al Wajiz menjelaskan: "Maka sesungguhnya dalam setiap kesulitan ada kelapangan yang berubah dengan cepat."

Baca Juga: Laporkan Menkop Budi Arie Setiadi soal Fitnah Judi Online, Kader PDIP Diperiksa 29 Pertanyaan di Bareskrim

Sedangkan penjelasan Syekh Abdurrahman bin Nashir as Sa'di, pakar tafsir abad 14 Hijriah dalam Tafsir as Sa'di.

"Ayat ini adalah berita gembira besar; setiap kali ada kesulitan dan kesusahan, selalu disertai kemudahan, hingga meski kesulitan itu terjebak di lubang biawak, niscaya kemudahan itu akan masuk dan mengeluarkannya."

Penyebutan kata "kesulitan" pada kedua ayat secara definite (makrifat) menunjukkan keduanya sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X