Materi Khotbah Jumat 27 Juni 2025: Hijrah Bermakna, Dari Kondisi Kurang Baik Menuju Keadaan Diri Lebih Baik

Wa may yakhruj mim baitihiī muhaājiron ilallahi wa rosuụlihiī, tṡumma yudrik-hul-mautu fa qod waqo'a ajruhuụ 'alallah, wa kaānallahu ghofuụror roḥiīmaā. Shodaqollahul 'adziim.

Jemaah rohimakumullah

Marilah kita selalu bersyukur apapun kenikmatan yang diberikan Allah pada kita karena dengan syukur itu Allah akan menambahkan dengan kenikmatan yang lain (Surat Ibrahim ayat 7).

Baca Juga: Iman dan Ilmu, Kunci bagi Orang Bertakwa untuk Mendapatkan Kemuliaan di Hadapan Allah SWT

Selawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Kemudian selaku khatib saya mewasiatkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita, karena takwa merupakan pangkat yang paling mulia dihadapan Allah (Surat Al Hujurat ayat 13).

Jemaah rohimakumullah

Bulan ini umat Islam memasuki tahun baru 1447 Hijriah.

Baca Juga: Baru Muncul Setelah 'Perang 12 Hari', Khamenei Klaim Kemenangan Iran hingga Sebut Israel Nyaris Hancur Total

Menurut sejarah perkembangan umat Islam hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah, merupakan peristiwa yang sangat penting, yaitu berkaitan dengan dakwah Islam yang makin meluas bahkan sampai tingkat dunia.

Umat Islam perlu mengambil pelajaran tentang hijrah tersebut, tetapi tidak harus hijrah dengan perpindahan tempat.

Istilah hijrah dikembangkan menjadi lebih luas yaitu hijrah Makaaniy dan hijrah Maknawiy.

Hijrah Makaaniy yaitu berpindah tempat secara fisik dari satu lokasi ke lokasi lain.

Baca Juga: Momen Hasto Kristiyanto Dicecar Jaksa Perihal Maksud Jawaban 'Oke Sip' ke Saeful Bahri

Contoh: Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mencari tempat yang lebih aman, kondusif, atau untuk menyebarkan ajaran agama.