Materi Khotbah Jumat 27 Juni 2025: Hijrah Bermakna, Dari Kondisi Kurang Baik Menuju Keadaan Diri Lebih Baik

عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Qoolallahu ta'ala fii kitabihil karim. Wa may yuhaājir fiī sabiīlilalāhi, yajid fil-arḍhi murooghoman katṡiīrow wa sa'ah.

Wa may yakhruj mim baitihiī muhaājiron ilallahi wa rosuụlihiī, tṡumma yudrik-hul-mautu fa qod waqo'a ajruhuụ 'alallah, wa kaānallahu ghofuụror roḥiīmaā. 

Baca Juga: Cerita Agam Rinjani Menginap di Tebing Curam, Sosok yang Ikut Evakuasi Juliana Marins dari Jurang

"Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak.

Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Rasulullah mengingatkan jangan sampai salah niat karena selain Allah.

ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Baca Juga: Momen Raffi Ahmad Coba Taksi Terbang Tanpa Pilot, Ngaku Deg-degan hingga Berharap Anak Muda Bisa Belajar Teknologi dari China

Waman kaanat hijrotuhuu lidunyaa yushiibuhaa aw imro'atin yankihuhaa, fahijrotuhuu ilaa maa haajaro ilaihi.

"Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju," HR Bukhari Muslim.

Kedua: Istikamah atau konsisten.

Yakni yakin pada pilihannya untuk berubah, dan berani bertahan dalam keadaan apapun.

Dalam sebuah hadis Rasulullah menjawab pertanyaan seorang sahabatnya.

يَا رَسُولَ اللهِ قُلْ لِيْ فِيْ الإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ أَمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ