Festival Ngundha Layangan Jadi Sarana Tanamkan Nilai Kebangsaan PAUD Bintang-Bintang Sedayu

SENANGSENANG.ID - Merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PAUD Bintang-Bintang Argomulyo Sedayu Bantul menggelar festival bertajuk Keluarga PAUD Bintang-Bintang Ngundha Layangan di Lapangan Hibrida Argomulyo Sedayu Bantul, Sabtu 23 Agustus 2025 lalu.

Keceriaan tampak pada wajah anak-anak begitu layang-layang mereka dapat mengangkasa setelah diterbangkan angin.

Beragam ukuran dan bentuk layangan mengudara, ada yang berukuran kecil dan besar berhias ekor warna-warni.

Baca Juga: Heboh Dugaan Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi! Jika Terbukti, Istana dan BPOM Siap Turun Tangan

"Itu hasil karya dari kolaborasi anak anak dan orangtua mereka. Sehingga ada komunikasi dan kerjasama antara anak dan orangtua dari membuat sampai menerbangkannya," ucap Kepala Sekolah PAUD Terpadu Bintang-Bintang, Sri Suratiyah S.Pd.,M.P.Si.

Menurut Sri Suratiyah, kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran terkait dengan nilai-nilai kebangsaan.

Dengan momentum hari Kemerdekaan RI disamping melakukan upacara bendera anak-anak juga diajak untuk ikut merayakannya sambil bergembira berasama keluarga mereka dengan Ngundha Layangan bersama.

Baca Juga: Berjangka vs Seumur Hidup, Banding Durasi Asuransi Jiwa dan Cara Menentukan Polis yang Sesuai Kebutuhan

"Ini merupakan event tahunan yang juga terbuka bagi masyarakat umum. Terbukti dari jumlah peserta yang antusias ikut menerbangkan layangan bersama," tutur dia.

Layang-layang dalam pandangan Sri Suratiyah, merupakan mainan tradisional yang disukai semua umur.

Dalam mainan ini terkandung banyak pelajaran dan nilai nilai yang dapat diaplikasikan, selain kebersamaan gotong royong untuk membuat dan menerbangkannya pada mainan layangan juga memiliki banyak unsur pengetahuan tentang perhitungan dan alam.

Baca Juga: Ulang Tahun Bersama para Agus di 'Agus Agustusan' Gayeng dan Meriah

"Bagi anak anak ini untuk membangun memori bagaimana bahagianya dalam kebersamaan berada di lapangan terbuka menerbangkan layangan bersama keluarga mereka," tutur Sri Suratiyah.

Festival diakhiri dengan kumpul bersama di tengah lapangan untuk saling berbagi pengalaman di antara mereka.