Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Kepakualaman, Mas Suryo Ajak Generasi Muda Cintai Budaya

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:22 WIB
B.P.H. Kusumo Suryo Bimantoro menyerahkan buku Astha Bratha kepada Ishadi Sayid S.H. (Foto: Teguh Priyono)
B.P.H. Kusumo Suryo Bimantoro menyerahkan buku Astha Bratha kepada Ishadi Sayid S.H. (Foto: Teguh Priyono)

SENANGSENANG.ID - Zaman sekarang ini semakin membawa arus generasi muda menjauh dari budaya bangsa sendiri.

Sehingga adanya ketahanan budaya menjadi penting agar mereka tidak terus hanyut terbawa semakin jauh dari nilai-nilai kepribadian bangsa ini.

Demikian disampaikan Bendara Pangeran Haryo (B.P.H.) Kusumo Haryo Bimantoro pada Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Kepakualaman di Gedung Sembada Komplek Perkantoran Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Selasa 26 Agustus 2025 lalu.

Baca Juga: Gabung Grup Neraka: ASTI Kudus Tak Gentar Hadapi Tim Elite Nasional dan Chonburi FC Thailand di Nusantara Open 2025

Sosialisasi yang merupakan kerjasama Kadipaten Pakualaman dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan di ruang yang sama seperti tahun 2024 lalu.

Dalam sambutannya, Mas Suryo, begitu sapaan akrab putra sulung K.G.P.A.A. Paku Alam X menyampaikan, generasi muda saat ini memiliki tantangan yang demikian berat.

Selain harus mengghadapi maraknya budaya global mereka juga dihadapkan pada bagaimana mempertahankan kekayaan budaya sendiri.

Baca Juga: Mobil Brimob Tabrak Driver Ojol di Aksi Demo, Kapolri Sampaikan Maaf

"Tantangannya memang sangat berat tetapi saat ini banyak juga anak-anak muda yang kemudian mencintai dan ikut melestarikan warisan budaya bangsa tanpa takut kehilangan semangat mudanya," tutur Mas Suryo.

Sementara itu Kepala Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman Ishadi Sayid S.H., menyampaikan pentingnya sosialisasi sejarah dan nilai kepakualaman ini bagi masyarakat Sleman tidak hanya nilai historisnya saja.

Namun juga nilai-nilai budayanya yang kaya dengan adat tradisi juga budi pekerti luhur yang masih relevan diimplementadikan pada saat ini.

Baca Juga: Sama-Sama dari Gerindra, Prabowo Singgung Kasus Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer: Dia Belum Kader tapi Saya Tetap Malu

"Kadipaten Pakualaman dan Kasultanan Yogyakarta merupakan gawang utama bagi keistimewaan. Nilai-nilai budaya yang luhur inilah harus dipahami selanjutnya diamalkan dan disebar luaskan dalam kehidupan di masyarakat," tandas Sayid.

Dua pembicara menyampaikan materi merupakan budayawan Kadipaten Pakualaman yaitu K.P.H. Kusumoparastho menyampaikan materi sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman dan K.R.M.T. Projokusumo memaparkan perkembangan seni budaya di Kadipaten Pakualaman dengan moderator K.M.T. Reksoprabowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X