Ganti Dwaja Prajurit Jaga di Kadipaten Pakualaman, Atraksi Budaya Setiap Sabtu Kliwon Diminati Wisatawan

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 12:14 WIB
Donny S Megananda menyampaikan materinya dalam Dialog Budaya Kadipaten Pakualaman. (Teguh Priyono)
Donny S Megananda menyampaikan materinya dalam Dialog Budaya Kadipaten Pakualaman. (Teguh Priyono)

SENANGSENANG.ID - Atraksi budaya upacara adat ganti dwaja di Kadipaten Pakualaman yang berlangsung setiap Sabtu Kliwon, selalu diminati wisatawan.

Digelar Sabtu Kliwon, karena sesuai weton wiyosan K.G.P.A.A. Paku Alam X. Sebelumnya pada masa K.G.P.A.A Paku Alam IX upacara ganti dwaja berlangsung setiap Sabtu Pahing.

Demikian dijelaskan K.R.M.T Projokusumo Budayawa Kadipaten Pakualaman yang juga masih Sentana Dalem, pada Dialog Budaya di Dalem Kepatihan Kadipaten Pakualaman dengan tajuk Atraksi Wisata Budaya Upacara Adat Ganti Dwaja Kadipaten Pakualaman, Selasa 3 Juni 2025 malam.

Baca Juga: Kontroversi Elon Musk vs Donald Trump, Eks Penasihat Keuangan AS Itu Kini Ingin sang Presiden Dimakzulkan

Menurut K.R.M.T. Projokusumo yang akrab disapa Kangjeng Murhadi ini, ganti dwaja semula adalah upacara militer yang dilakukan oleh prajurit untuk menjaga istana Pura Pakualaman dan keselamatan Adipati beserta keluarganya.

"Ketika NKRI belum berdiri prajurit di Kadipaten Pakualaman adalah satuan militer dengan persenjataan lengkap seperti tentara," ungkapnya.

Setelah NKRI terbentuk karena fungsi keamanan negara sudah ada dilaksabakan oleh tentara dan polisi maka prajurit Kadipaten Pakualaman tidak lagi berfungsi.

Baca Juga: Setelah Tim Garuda Lolos ke Round 4, Erick Thohir Ungkap 2 Laga Uji Coba di September 2025

"Tugas mereka menjadi pengawal setiap ada hajad dalem dare ranah keamanan menjadi ranah budaya," tutur Kangjeng Projo.

Menurut sejarahnya keberadaan prajurit di Kadipaten Pakualaman berawal dari Korps Dragonders bentukan Inggris yang berjumlah 100 personil dengan beban operasional personil dibebankan pada Pakualaman.

Masih menurut Kangjeng Projo, selain Korps Dragonders yang juga dikenal Bragada Wirotomo Kadipaten Pakualaman juga memiliki padukan berkuda yang bertugas mengawal tindak Dalem bila melakukan perjalanan ke luar Pura Pakualaman yang disebut Bragada Prajurit Plankeurs namun oleh masyarakat disebut Plangkir.

Baca Juga: Sambut Iduladha 2025, Ini 5 Masjid Terkenal di Tanah Air yang Cocok Jadi Tempat Wisata Religi Bersama Keluarga

Kadipaten Pakualaman juga memiliki Bregada pengawal upacara adat yang disebut Prajurit Lombok Abang.

Sementara itu Dialog Budaya yang dimoderatori K.M.T. Reksoprabowo juga menghadirkan Koordinator Atraksi Wisata Budaya Upacara Adat Ganti Dwaja Kadipaten Pakualaman Bersama R.M.R. Suryo Taruno.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X