Pemukulan gong menandai dimulainya DevFest Bandung 2025 yang berlangsung dari pagi hingga petang.
Baca Juga: Sido Muncul Salurkan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera, Ini Rinciannya
Agenda mencakup tech conference, lightning talks, panel discussion, women empowerment session, hingga live podcast bersama 20 expert speaker.
Peserta juga mengikuti hands-on workshop yang memungkinkan diskusi terbuka dan praktik langsung. Raihan (18), mahasiswa informatika, mengaku puas dengan sesi tersebut.
“Workshop sangat membantu saya menemukan perspektif baru untuk proyek yang sedang saya kerjakan,” katanya.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi 119,5 Juta Orang Mudik Nataru, Puncak Arus 24 Desember
Kolaborasi dan Sustainability
DevFest Bandung 2025 didukung sponsor seperti Logitech, WPU Course, Kliktron, Goers, MSI, dan Torch.
Selain itu, acara ini mengusung konsep keberlanjutan dengan berkolaborasi bersama Hareudang Bandung dalam program Food Waste Management.
Baca Juga: Tim DKV ISI Surakarta Lolos Abdidaya 2025, Angkat Perpustakaan Kampung Jadi Pusat Kreativitas
Dengan skala dan antusiasme yang ditunjukkan, DevFest Bandung 2025 tak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pusat inovasi teknologi di kawasan Asia Tenggara.**
Artikel Terkait
Update Skandal SPMB Bandung 2025, Dugaan Praktik Titipan Anak Pejabat demi Masuk Sekolah Impian
86 Kepala Daerah Siap Ikuti Retret Gelombang II di IPDN Jatinangor, Wamendagri: Akan Menggunakan Whoosh Menuju Bandung
Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Senilai Rp112 Miliar di Bandung
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan Imbas Menu MBG Tak Layak Konsumsi, Jumlah Korban Bertambah dalam Hitungan Jam
CoreLab Promedia 2025 di Unikom Bandung: Cetak Kreator Muda di Era Digital
Bandung Luncurkan 'KTP Pohon', QR Code untuk Identifikasi dan Literasi Lingkungan