Ketika kita diberi harta ada hak untuk orang lain.
Jadi sebenarnya kita itu agen, jangan merasa lebih dan jangan memandang kita terlalu lebih.
Kita menyampaikan amanah dari Allah, karena Allah sudah memberikan sebanyak rezeki kepada kita, maka harus memberikan sebagian kepada orang lain.
Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Al Qosos Ayat 77;
وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
"Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."
Terakhir banyak orang yang tidak lolos ketika sedekah.
Ada godaan karena bangga, ujub (merasa lebih baik dan lebih hebat), takabur, dan karena kita sudah berbuat sesuatu.
Makanya dalam agama Islam, ada perintah untuk selalu ber-istighfar, bahkan mengawali hari dengan istighfar, introspeksi dan memohon ampunan kepada Allah, karena mungkin kita beramal tapi diiringi dengan ujub dan bangga.
Dalam Al Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 18; وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
"Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)."
Baca Juga: Buka Hannover Messe 2023 di Jerman, Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Terbuka untuk Investasi
Salah satu ciri orang bertakwa, di waktu sahur menjelang Subuh banyak beristighfar.
Yaitu memohon maaf atau ampunan kepada Allah, karena mungkin tiba tiba malam hari saat kita bersedekah kemudian muncul ujub.
Artikel Terkait
Tiga Orang Doanya Tidak Tertolak, Salah Satunya Doa Orang Berpuasa sampai Ia Berbuka
Iman dan Ilmu, Kunci bagi Orang Bertakwa untuk Mendapatkan Kemuliaan di Hadapan Allah SWT
Doa Seseorang Tak Dikabulkan, karena Hati Mati oleh Sepuluh Perkara Ini
Inilah Doa Meminta Petunjuk, Ketakwaan, Iffah dan Kekayaan
Kebenaran Pasti Diridai Allah dan Dimenangkan, Kuatkan dengan Doa