Gerhana matahari yang terjadi pada hari ke-29 bulan Ramadhan 1444 H, berbeda dengan gerhana matahari pada umumnya.
Fenomena yang terjadi kali ini merupakan gerhana matahari hibrida, yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat berada segaris.
Tetapi apa pun yang terjadi, bagi umat Islam peristiwa gerhana matahari menunjukkan tanda- tanda kekuasaan Allah SWT.
Saat menyaksikan gerhana, manusia yang beriman diperintahkan untuk memperbanyak doa, bertakbir, mendirikan salat dan bersedekah.
Bertakbir sebagai wujud pengakuan kekuasaan Allah yang sedang dipaparkan.
Baca Juga: 5 Menu Ini Wajib Dicoba Saat Mudik ke Klaten, Nomer 1 Paling Tradisional dan Ngangeni
Mendirikan salat sebagai wujud ketaatan manusia yang akan menghasilkan kemanfaatan dan menghindarkan diri dari kehancuran.
Sedang bersedekah sebagai wujud rasa syukur atas kebaikan Allah yang telah menata kehidupan alam semesta dan lebih khusus manusia dengan sangat baik.
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... **
Artikel Terkait
Salat Jumat Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sandal Gibran Hilang, Ini yang Akan Dilakukan
Puasa untuk Melatih Pengendalian Diri, Paska Ramadan Hadapi Tantangan Hidup Nyata
PD Muhammadiyah Kudus Siapkan 33 Tempat Salat Idul Fitri 21 April 2023, Ini Lokasinya
Pemkot Yogya Ajak Masyarakat Kurangi Sampah di Hari Lebaran, Terutama saat Salat Id di Lapangan
Inilah Bahan Khotbah untuk Salat Gerhana Matahari, Tanda Kekuasaan Allah SWT