Sempurnakan dan Langgengkan Nilai-Nilai Ibadah, Laksanakan Puasa Sunah Enam Hari di Bulan Syawal

Ittiba' Rasul merupakan ketaatan setelah taat pada Allah SWT.

Allah berfirman:

قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ ۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ

Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir," QS Ali Imran ayat 32.

Baca Juga: Pantau Pasokan BBM saat Mudik Lebaran, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Kunjungi SPBU Tol Trans Jawa

Melaksanakan puasa Syawal merupakan salah satu ittiba' atau mencontoh tuntutan Rasulullah, dan ittiba' Rasulullah merupakan cara mencintai Allah SWT.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ ۚوَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang," (QS. Ali 'Imran 3: ayat 31).

Hikmah dari ittiba' pada Rasulullah, Allah SWT melimpahkan cinta-Nya dan mengampuni dosa-dosa.

Baca Juga: Sebanyak 10.000 Pemudik Padati Terminal Lebak Bulus pada H-2 Lebaran

Dan juga bagian dari penegasan sebagai bagian dari golongan Rasulullah Muhammad SAW.

Rasulullah bersabda:

فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ. مِنِّي مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

"Maka siapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku," Hadis Mutaffaq 'alaih.