ragam

Momen Seru Warga Ngemplak Sleman Naik Gerobak Sapi Keliling Situs Ki Ageng Wonolelo

Senin, 2 Desember 2024 | 12:27 WIB
Upaya Kelompok Ternak Taruna Bumi melestarikan transportasi tradisional gerobak sapi. (Ning Sih)

SENANGSENANG.ID - Ditengah modernisasi dan masifnya beragam jenis alat transportasi yang menawarkan kenyamanan, masih ada transportasi tradisional yang lestari.

Alat transportasi dimaksud adalah, gerobak sapi seperti yang ada di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemandangan berbeda pada Minggu 1 Desember 2024 di lapangan Dusun Pondok II, Wonolelo, Kalurahan Widodomartani, Kapanewon (kecamatan) Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Maestro Karikatur Indonesia, Pramono R Pramoedjo Berpulang

Dimana puluhan kendaraan tradisional ini sengaja didatangkan oleh kelompok kandang ternak sapi Taruna Bumi Pondok ll.

Gerobak sapi ini sengaja digunakan untuk masyarakat berkeliling menikmati suasana pedesaan serta mengelilingi situs Ki Ageng Wonolelo tanpa dipungut biaya.

Agenda ini digelar setiap 35 hari sekali (selapan-Jawa) bersamaan dengan kegiatan bersih-bersih kandang milik Kelompok Sapi Taruna Bumi yang jumlahnya hingga puluhan.

Baca Juga: Direktur Utama BNI Royke Tumilaar Dinobatkan sebagai CEO of The Year 2024

"Kegiatan ini (mendatangkan gerobak sapi) ide anggota kelompok kandang Taruna Bumi. Alat transportasi tradisional gerobak sapi ini digunakan keliling desa rute persawahan dan mengelilingi situs Ki Ageng wonolelo," kata Ketua Panitia, Sunardi.

Dijelaskan, kegiatan ini akan digelar setiap Minggu pahing. Untuk kali ini, 1 Desember 2024 sudah dilaksanakan yang ke dua kalinya naik wisata gerobak sapi bagi pengunjung.

Acara yang dikemas dalam tajuk "Reresik Kandang dan Wisata Reliji Menelusuri Situs Peninggalan Ki Ageng Wonolelo dengan Naik Gerobak Sapi".

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Konsumsi Ikan Sarden bagi Kesehatan, Mulai Kurangi Risiko Penyakit Jantung hingga Meningkatkan Kesehatan Otak

Keiatan ini digelar kerja sama antara kelompok kandang sapi Taruna Bumi dan Trah Kiageng Wonolelo.

"Awal mulanya itu kami hanya reresik kandang, semua sapi-sapi kita keluarkan terus kandang sapi kita bersihkan semua," cerita Sumardi.

Halaman:

Tags

Terkini