ragam

Refleksi Puasa Sampah Gusdurian, Membangun Kepedulian Umat Lintas Iman

Sabtu, 1 Maret 2025 | 22:58 WIB
Dialog lintas iman di Griya GUSDURian, Jalan Sorowajan, Banguntapan, Bantul, DIY, Jumat 28 Februari 2025. (Foto: Praba Pangripta)

SENANGSENANG.ID - Komunitas GUSDURian Jogja menginisiasi diskusi dan ngobrol santai refleksi puasa sampah bersama umat lintas iman di Griya Gusdurian, Jalan Sorowajan, Banguntapan, Bantul, DIY, Jumat 28 Februari 2025.

Narasumber yang memberikan paparan yaitu mantan Kasi Ulu-ulu Kalurahan Banguntapan, Sutik Mantoro dan pengasuh pondok pesantren asrama kreatif Bil Qolam, Muyassarotul Hafidzoh.

Hadir dalam acara tersebut dari sekitar 50 komunitas lintas iman di Daerah Istimewa Yogyakarta, berasal dari komunitas Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan.

Baca Juga: Sritex Akhirnya Tutup Per 1 Maret 2025! Begini Nasib 8.400 Karyawan dan Pesangon yang Didapat

“Ada sekitar 22 ton sampah per hari di Kalurahan Banguntapan dan lebih banyak saat hari besar Idul Fitri, Idul Adha, Natal,” kata Direktur Badan Usaha Kalurahan (BUKAL) Banguntapan, Sutik Mantoro.

Meski sudah tersedia Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Rumah Pilah Sampah (RPS), namun menurut Sutik Mantoro, perlu kesadaran dan edukasi mengelola sampah bagi semua pihak dimulai dari keluarga.

Etos memayu hayuning bawana perlu untuk menjaga bumi yang indah dibuat bersama-sama sesama penghuni agar lebih indah.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Menurut Muyassarotul Hafidzoh, meski tersedia lahan pengelolaan yang luas dan alat modern senilai Rp24 miliar, menjadi tidak berarti bila budaya pilah sampah belum terbentuk.

Ia mengusulkan edukasi masalah lingkungan dapat terakomodir dalam kurikulum pendidikan.

Selain limbah organik, anorganik, botol, plastik, limbah bahan berbahaya beracun (B3) memerlukan penanganan khusus.

“Literasi tentang lingkungan perlu lebih detail dan konkrit, tidak cuma sekadar jargon membuang sampah pada tempatnya,” kata Muyassarotul Hafidzoh saat sharing yang dipandu moderator Akasa Ayustin.

Baca Juga: Nikita Mirzani Minta Pemeriksaannya sebagai Tersangka Ditunda sampai Maret, Reza Gladys Geram dan Ingin Polisi Jemput Paksa Rivalnya Itu

Melalui ngobrol santai, para peserta memberikan pengalaman mereka masing-masing yang pernah dilakukan di komunitas dalam mengatasi masalah sampah.

Halaman:

Tags

Terkini