SENANGSENANG.ID - Sosialisasi sejarah dan nilai-nilai Kepakualaman merupakan kegiatan yang jarang dilakukan, sehingga menjadi penting untuk terus dilaksanakan.
Banyak masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui kalau Pakualaman merupakan salah satu kerajaan Jawa yang bernama Kadipaten Pakualaman.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul, Yanatun Yunadiana, S.Si., M. Si., dalam sambutannya pada Sosialisasi Sejarah dan Nilai-nilai Budaya Kepakualaman, di Waroeng Omah Sawah, Bangunharjo, Sewon, Bantul pada Selasa 16 September 2025.
Baca Juga: Pelajar MAN 1 dan SMAN 11 Yogyakarta Sukses Kolaborasi Pameran Anglocita di Pendhapa Art Space
Menurut Yanatun, sosialisasi seperti ini belum banyak dilaksanakan. Sejarah Kadipaten Pakualaman sangat penting diketahui oleh masyarakat luas. Karena selama ini masyarakat hanya mengenal Kraton Yogyakarta.
"Padahal antara Kraton dan Kadipaten Pakualaman merupakan loro-lorone atunggal," tutur Yanatun.
Dalam pandangan Yanatun, Kadipaten Pakualaman memiliki banyak nilai-nilai yang patut di ketahui masyarakat seperti watak kepemimpinan yang adil dan pengemban budaya.
Baca Juga: Ini Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030 di Bawah Ketua Umum Akhmad Munir
Hal itu perlu dipertegas untuk dapat diketahui oleh masyarakat luas agar nilai-nilai itu dapat menjadi arah panutan bagi masyarakat.
Sementara itu B.P..H. Kusumo Bimantoro putra Dalem K.G.P.A.A. Paku Alam X dalam sambutan tertulis yang dibacakan K.M.T. Rekso Prabowo menyampaikan, Kadipaten Pakualaman merupakan salah satu pilar utama keistimewaan Yogyakarta bersama Kraton Yogyakarta.
Jika berbicara tentang Keistimewaan Yogyakarta maka nama kedua pewaris kejayaan Mataram Islam yaitu Kasunanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sebagai loro-lorone atunggal.
"Sejarah ini penting diketahui oleh nasyarakat luas bahwa Kadipaten Pakualaman memiliki historis bersama dalam mewujudkan terbentuknya daerah istimewa ini," paparnya.
Hadir sebagai pembicara dua budayawan yang juga sentana Kadipaten Pakualaman yaitu K.P.H. Kusumo Parastho dan K.R.M.T. Projokusumo.