SENANGSENANG.ID - Kue keranjang dan Imlek ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.
Kehadiran kue khas masyarakat Tionghoa di setiap perayaan Tahun Baru Imlek sudah menjadi hal yang wajib tersedia.
Tak heran jika kue keranjang memiliki tempat terhormat dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Karena diyakini kue berbahan ketan ini melambangkan kemakmuran, dan memakan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap akan membawa keberuntungan.
Jelang perayaan Tahun Baru Imlek produsen kue keranjang disibukkan dengan permintaan yang meningkat.
Seperti salah satu produsen kue keranjang yang tinggal di Jalan Tukangan, Tegalpanggung Danurejan Yogyakarta, Sulistyowati (77).
Sulistyowati mengaku sebagai generasi kedua produsen kue keranjang dengan merek Lampion.
Sulistyowati meneruskan pembuatan kue keranjang yang dirintis ayahnya Siauw Boen Tjaw, seorang pendatang dari Tiongkok sekitar 65 tahun lalu.
Sebagai generasi kedua, kini dia dan adiknya Sianywati (74) hanya memproduksi kue keranjang bermerk Lampion itu ketika menjelang Imlek.
"Biasanya sekitar 2 minggu sebelum Tahun Baru Imlek, kami sudah sibuk memproduksi," jelas Sulistyowati.
Dia menyebut dalam sehari rata-rata memproduksi sekitar 200 kue keranjang.
Baca Juga: Horoskop Shio Kuda Selasa 17 Januari 2023, Dalam Hubungan Keluarga Keharmonisan akan Menang
Setiap produksi kue keranjang dia membutuhkan sekitar 75 kg tepung ketan dan 75 kg gula pasir.
Artikel Terkait
Kurang Tidur? Bisa Jadi Anda Sedang Menumpuk 'Hutang Tidur' yang Bisa Sebabkan Masalah Baru, Salah Satunya Ini
Meriahnya Kirab Budaya Grebeg Sudiro 2023, Ribuan Warga Tumplek Blek di Pasar Gede Solo Sambut Imlek
Belum Banyak yang Tau, Telur Ayam Ternyata Banyak Jenisnya, Yuk Kenali Ciri-ciri dan Kandungam Gizinya Bun
Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak dalam Sehari, yang Memiliki Riwayat Sakit Ini Musti Paham