Baca Juga: Ini Spesifikasi Motor Trail Listrik E-Tactical Sergap yang Jadi Kendaraan Taktis TNI Polri
Filosofi Bacuya adalah badak jawa muda sangat pemalu dan pendiam. Terlepas dari karakteristik ini, rasa ingin tahunya memaksa untuk berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu.
Nuansa rumput hijau memotivasinya sampai dia menemukan sepak bola. Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Moment ini yang mengubah Bacuya.
Setiap kali dia bermain sepak bola dengan seseorang, tanduknya akan bersinar lebih terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Serahkan 100 Unit Motor Trail Listrik kepada TNI dan Polri
Bacuya adalah pembela. Dia memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi. Dia adalah penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepak bola. Bacuya siap bangkit bersama generasi baru.
FIFA berharap turnamen ini bisa menyajikan pertandingan-pertandingan berkualitas dan memunculkan animo yang luar biasa dari para penikmat sepak bola seantero jagat.
Terlebih FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 jadi medium untuk menempa bintang-bintang besar masa depan.
Baca Juga: Kejagung Ajukan Tambahan Anggaran 2024 Sebesar Rp7,4 Triliun, Berikut Rincian dan Peruntukannya
Dengan status tuan rumah, Indonesia otomatis mendapatkan jatah berlaga pada putaran final Piala Dunia U-17. Menempati Grup A, Tim Merah-Putih kini menanti calon lawan yang akan dihadapi dalam undian di Swiss pada 15 September 2023.
Total ada 24 negara yang akan berlaga di FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023. Mereka terdiri dari: Indonesia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan yang mewakili Asia (AFC),
Burkina Faso, Mali, Maroko, Senegal (Afrika/CAF), Kanada, Meksiko, Panama Amerika Serikat (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia/CONCACAF).
Argentina, Brasil, Ekuador, Venezuela (Amerika Selatan/COMMEBOL), Kaledonia Baru, Selandia Baru (Oceania/OFC), Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, Spanyol (Eropa/UEFA).
Pada edisi sebelumnya, Brasil mencuat menjadi juara pada 2019. Tim Samba Junior yang bertindak sebagai tuan rumah jadi yang terbaik setelah menggasak Meksiko 2-1 di laga puncak.**
Artikel Terkait
Meski Kalah dalam Adu Tendangan di atas Titik Penalti, Shin Tae-yong Tetap Apresiasi Perjuangan Pemain U-23
Tradisi Baru Ditanamkan untuk para Pemain Timnas Indonesia, Yunior Menghormat Senior
Pelatih Shin Tae-yong Panggil 24 Pemain untuk Menghadapi FIFA Matchday versus Turkmenistan
Target Juara demi Lolos ke Qatar dan Impian ke Olimpiade Paris, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Terbaik U-23
Meski Kalah 0-1 dari Korea Selatan, Erick Thohir Nilai Tim U-17 Alami Perkembangan Berarti
Pelatih Bima Sakti Tukiman Tetap Apresiasi Kerja Keras Tim U-17, Game Plan Berjalan Sesuai Keinginan