SENANGSENANG.ID - Untuk kali ketiga, SangiRUN Night Trail 2023 kembali digelar di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran Sragen, Sabtu dan Minggu 4-5 November 2023.
SangiRUN Night Trail 2023 sebagai salah satu upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Sangiran sesudah penetapannya sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada 1996 dengan nama “The Sangiran Early Man Site.
Selain memperkenalkan situs Sangiran kepada masyarakat luas, acara itu merupakan bentuk upaya penguatan ekosistem alam dan budaya di sekitar situs Sangiran.
Baca Juga: Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta, Dinas PUP ESDM DIY Segera Susun Rekomendasi Biaya
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, melestarikan situs Sangiran sebagai sebuah warisan dunia, hingga akhirnya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa tahun ini Kemendikbudristek ingin mengajak masyarakat sekitar Sangiran untuk lebih terlibat dan turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang menjadi rangkaian SangiRUN 2023.
“Memasuki tahun ketiga pelaksanaan, kami ingin masyarakat Sangiran ikut menjadi bagian dalam penguatan ekosistem alam dan budaya Sangiran," ucap Hilmar dalam keterangannya, Sabtu 4 November 2023.
Baca Juga: Kejutan dari Erick Thohir untuk Pendukung Timnas Indonesia, Justin Hubner Segera Dinaturalisasi
Dijelaskan Hilmar, rangkaian kegiatan diawali dengan turunnya para kurator mendampingi 25 desa di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran.
Untuk membuat rancangan karnaval yang mengangkat pesan atau isu terkait kebudayaan atau ikon desa masing-masing, dikemas dengan seni instalasi dan pesan-pesan budaya sehingga pawai akan sangat menarik dipersembahkan untuk masyarakat sekitarnya.
"Ada pula lokakarya kuliner dan kurasi keragaman kuliner dilaksanakan dengan tagar Kuliner Sangiran Naik Kelas," lanjut Hilmar.
Baca Juga: Kasus Klinik Aborsi di Ciracas, Polisi Temukan Tujuh Kerangka Janin Bayi di Septic Tank
Tujuannya untuk mengangkat kuliner tradisional masyarakat Sangiran akan lebih di kenal di nasional dan mancanegara.
Hal tersebut juga mendorong masyarakat desa melalui ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan UMKM untuk mengembangkan kuliner tradisional yang layak jual dan menjadi bagian penting ketika Situs Manusia Purba Sangiran dikelola BLU Museum dan Cagar Budaya untuk semakin menarik pengunjung.
Artikel Terkait
Culture Fun Run Berlangsung Gayeng dan Meriah, Begini Cara Pemkot Yogya Kenalkan Kawasan Cagar Budaya
Meriah! Sebanyak 2.500 Pelari Ikuti Ambarrukmo Volcano Run 2023 di Museum Gunung Api Merapi
Siap Promosikan Jateng, Puluhan Rider Komunitas Motor Tenda Biru Touring Semarang-Lombok 'Tendbir Motor Run'
Ikuti Jateng Anniversary Run, Ganjar: Semangat Olahraga Bagus, Bangsanya Ikut Sehat
Malioboro Run 2023 Running With Memories of Jogja Digelar Lagi Dab, Berhadiah Total Rp104,75 Juta
Ikuti Fun Run Farewell, Atikoh: Pasti Nanti Saya akan Rindukan Rute Lari di Semarang