SENANGSENANG.ID -Pelatih Timnas Kanada U-17 Andrew Olivieri menaruh harapan tim asuhannya bisa lolos dari penyisihan grup untuk kali pertama, setelah tujuh kali mengenyam putaran final Piala Dunia U-17.
Namun lebih dari itu, papar Andrew Olivieri, yang paling utama ingin diraih adalah bagaimana pemain muda Kanada yang bertalenta bisa mendapatkan pengalaman berharga di Solo.
Kanada suka atu tidak bisa dikatakan bukan tim kemarin sore di Piala Dunia U-17. Hanya prestasi mereka memang masih mentok di penyisihan grup. Dari tujuh kali berlaga di Piala Dunia U-17, mereka selalu kandas di babak awal dan tak pernah bisa melewati babak knockout.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero Dipilih Sebagai Mobil Bersejarah olehJapan Automotive Hall of Fame
Tetapi terlepas bahwa tim negeri dari Benua Amerika Utara ini hanya ingin mencari pengalaman, Kanada tetap bisa jadi kuda hitam di arena Piala Dunia U-17 tahun 2023 ini. Karenanya, Andrew Olivieri tetap memiliki harapan lolos ke babak kedua.
Pada edisi terakhir di Piala Dunia U-17 2019, Kanada juga hanya berkuat di penyisihan saja dengan menduduki dasar klasemen di bawah Brasil, Angola dan Selandia Baru.
Kanada kembali lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2023 untuk ke delapan kali setelah mencapai semifinal Kejuaraan Concacaf U-17 2023. Dari zona itu, empat tim semifinalis yang mendapat tiket ke Indonesia. Di semifinal, Kanada kalah 2-0 saat melawan Amerika Serikat yang kemudian menjadi runners-up.
"Piala Dunia adalah puncak dari event sepak bola. Pemainan muda bertalenta kami sangat butuh pengalaman untuk naik level dalam perjalanan menuju yang tertinggi di tingkat global," kata Olivieri yang juga menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda Asosiasi Sepak Bola Kanada (CSA).
Pihaknya berharap tim bisa makin disiplin bermain secara kolektif dan bisa tampil lebih berani di Indonesia. Ini yang dibutuhkan jika ingin lolos dari penyisihan grup untuk kali pertama di Piala Dunia U-17.
Lebih lanjut, Olivieri, menuturkan bila mampu memenuhi target, maka keberhasilan tersebut akan membantu beberapa pemain muda bertalenta yang diprediksi bakal bersinar pada tahun-tahun mendatang saat sudah memasuki level senior.
Skuad Kanada U-17 memang dihuni pemain bertalenta. Apalagi, mereka yang bermain di luar Kanada bisa bergabung dengan timnas. Olivieri sukses memboyong para pemain yang memperkuat klub-klub di AS, Prancis, Jerman dan Polandia. Mereka bergabung para pemain dari klub lokal atau akademi klub.
Sepak bola Kanada, saat ini, memasuki generasi emas dengan kemunculan Alphonso Davies yang turut membawa Bayern Munich memenangi Liga Champions. Davies juga tercatat sebagai pemain termahal dalam sejarah Kanada.
Selain Davies ada Jonathan David yang bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis Lille. Hampir semua pemain yang menjadi tulang punggung sudah bertebaran di liga Eropa dan AS.
Artikel Terkait
Garuda Muda Diharapkan Raih Prestasi Tinggi di Piala Dunia 2023
Tiba dari Bali, Timnas Spanyol U-17 Langsung Adaptasi dengan Lingkungan dan Berlatih di Kota Karanganyar
Di Bandung, Tiket Gratis untuk Pelajar di Pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Jalak Harupat
Hadapi Laga Sulit, Pelatih Bima Sakti Tukiman Minta Pemain Indonesia U-17 Tampil Lepas Tanpa Beban
Sudah Persiapan Empat Bulan, Maroko Optimis di Piala Dunia U-17 Raih Tiga Poin pada Laga Pertama Lawan Panama
Waketum PSSI Zainudin Amali Bungah Saksikan Perkembangan Positif Skuad Indonesia U-17