Hanafing Ibrahim: Nasib Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Diperhatikan Setelah Piala Dunia U-17 2023, Titipkan ke Klub Liga 1 Profesional

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 10:21 WIB
Mantan pemain Nasiuonal Hanafing minta agar PSSI tetap memerhatikan para pemain U-17 setelah mereka selesai menjalani laga di arena Piala Dunia U-17 (foto Media PSSI)
Mantan pemain Nasiuonal Hanafing minta agar PSSI tetap memerhatikan para pemain U-17 setelah mereka selesai menjalani laga di arena Piala Dunia U-17 (foto Media PSSI)

SENANGSENANG.ID - Para pemain yang memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 harus tetap mendapatkan perhatian setelah kejuaraan ini berakhir. Diperlukan  langkah-langkah lanjutan oleh PSSI agar potensi para pemain tak tenggelam.

Direktur Teknik Safin Pati Sports School, Muhammad Hanafing Ibrahim, mengatakan, setidaknya ada dua opsi yang harus diambil oleh PSSI untuk menjaga keberlanjutan perkembangan pemain U-17 setelah Piala Dunia U-17 2023.

Hanafing mengatakan, pilihan pertama yang bisa diambil ialah menitipkan pemain asuhan Bima Sakti Tukiman untuk berlatih bersama klub-klub Liga 1. Syaratnya, klub tersebut harus punya model pembinaan usia muda yang dijalankan dengan serius.

Baca Juga: Mitsubishi XForce Mulai Didistribusikan ke Konsumen Lewat Dealer di Seluruh Indonesia, 50 Unit Pertama Diserahkan Secara Simbolis di Cikarang Bekasi

"Mereka harus bisa melanjutkan pembinaan di akademi klub Liga 1. Namun, para pemain ini harus bergabung dengan akademi yang dijalankan dan dikelola dengan baik," kata Hanafing dalam sesi konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Kamis 16 Nopember 2023.

Syarat yang disampaikan pelatih asal Ujungpandang ini bukan tanpa alasan. Sebab, sebagai salah satu orang yang bertugas mengulas proses verifikasi AFC Club Licensing, Hanafing mendapatkan gambaran soal klub-klub yang memang serius menjalankan model pembinaan pemain usia dini.

Berdasarkan penilaiannya terhadap aspek sporting, hanya ada tujuh klub Liga 1 yang layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi klub profesional. Aspek ini memang berkaitan dengan ketersedian sarana dan prasarana yang digunakan untuk pembinaan pemain usia muda.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Sagitarius Jumat 17 November 2023 Menjadi Hari yang Menyenangkan bagi Anda

"Jadi setelah mereka selesai di Piala Dunia U-17 2023, para pemain ini harus dititipkan kepada klub-klub Liga 1 yang punya akademi yang dikelola dengan baik. Sehingga lebih mudah dipantau selama menjalani proses pembinaan," kata pemain yang ikut membawa timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games Manila 1991 itu.

Sementara itu, lanjut Hanafing, untuk mendapatkan lisensi klub AFC, klub-klub Liga 1 harus punya akademi, lapangan latihan khusus untuk akademi, punya pelatih yang berlisensi, hingga direktur akademi," ujarnya menambahkan.

Sedangkan untuk opsi kedua ialah membuat program jangka panjang seperti ketika era PSSI berada di bawah kepemimpinan Kardono. Hanafing mengatakan, program pembinaan jangka panjang ini sudah dilakukan oleh beberapa negara tetangga, mulai dari Vietnam, Malaysia, hingga Jepang.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 17 November 2023: Keindahan Dunia Sungguh Mempesona, Jangan Sampai Lupa Diri

"Jadi setelah Piala Dunia U-17 2023, anak-anak ini jangan dibiarkan untuk kembali ke klubnya masing-masing. Kalau klubnya bagus seperti akademi Persib Bandung, ya tidak masalah. Namun, kalau klubnya tidak berkualitas, nanti jadi persoalan," ujarnya.

Hanafing mengambil salah satu contoh yaitu timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas. Setelah juara Piala AFF U-19 2013, mereka terpecah-pecah. Ada yang bermain di Liga 3, itu pasti turun performanya. Sebab, model kompetisinya sangat instan.

Oleh karena itu, pria yang juga berstatus sebagai Instruktur Pelatih PSSI ini berharap, para pemain timnas Indonesia U-17 bisa melanjutkan program pembinaan dengan sistem yang lebih tertata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X