Meski Gagal Melaju ke Final Piala Dunia U-17 2023, Pelatih Argentina Diego Placente Tetap Bangga Terhadap Perjuangan para Pemainnya

photo author
- Selasa, 28 November 2023 | 21:52 WIB
Sebagian pemain Timnas Argentina U-17 diliputi kesediahan setelah gagal ke final Piala Dunia U0-17 2023 lantaran dikalahkan oleh Timnas Jerman U-17 lewat drama adu tendangan di atas titik penalti  yang berkesudahan 5-7 (foto LOC WCU17/NFL)
Sebagian pemain Timnas Argentina U-17 diliputi kesediahan setelah gagal ke final Piala Dunia U0-17 2023 lantaran dikalahkan oleh Timnas Jerman U-17 lewat drama adu tendangan di atas titik penalti yang berkesudahan 5-7 (foto LOC WCU17/NFL)

SENANGSENANG.ID - Pelatih Timnas Argentina U-17, Diego Placente, tetap bangga dengan para pemainnya meski perjuangan mereka untuk melaju ke final Piala Dunia U-17 2023 dikandaskan Timnas Jerman U-17 pada laga semifinal.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023) sore, Timnas Argentina U-17 harus menyudahi perjalanannya di kejuaraan ini setelah kalah dramatis lewat adu penalti dengan skor 7-5.

Sebelumnya, kedua tim sempat saling berbalas gol pada waktu normal 90 menit yang berakhir sama kuat dengan skor 3-3.

Baca Juga: Polresta Sleman Kembali Ungkap Kasus Penyalahgunaan Obat Keras Thihexyphenidyl dan Ganja, Dua Pelaku Diciduk

"Pertandingan ini sangat sulit. Saya sesungguhnya bermain dengan sangat baik. Kami mengalami beberapa situasi yang berpeluang menjadi gol, tapi sayangnya tidak terjadi," kata Placente dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Selasa 28 Nopember 2023.

Menurut Diego Placente, pertandingan lawan Jerman sangat menguras fisik. "Namun, setelah waktu normal berakhir, hasilnya imbang. Babak adu penalti harus dilakukan. Dan yang seperti kita tahu, penalti itu untung-untungan," ujarnya.

Pada laga ini sebenarnya Timnas Argentina juga tampil mengkilap, terutama striker andalannya, Agustin Ruberto. Ia menjadi menjadi bintang pada laga ini setelah mencetak hat-trick pada menit ke-36, 45+4’, dan 90+7’. 

Baca Juga: Dukung Program Ramah Lingkungan, Neta Turut Berpartisipasi dalam Langkah Membumi Festival yang Diadakan Blibli

Dikatakan oleh Placente, duel melawan Jerman memang berlangsung menarik. Pasalnya, kedua tim sama-sama memaksimalkan karakter permainannya masing-masing di atas lapangan.

"Kami tahu pertandingan akan semakin intensif di level ini. Kami tidak mencetak gol dan pertandingan menjadi sulit. Saya rasa apa, kedua tim bermain dengan sangat baik dengan gaya masing-masing," katanya.

Disebutkan pelatih 46 tahun ini, dalam laga ini Jerman melakukan serangan balik dan Argentina berusaha mengendalikan bola.

Baca Juga: Bunga Sakura ala Lumajang, Pohon Tabebuya yang Memesona di Tengah Musim Kemarau

Karena Jerman memberikan tantangan fisik yang berat, Argentina membuat perubahan pada pemain. Para pemain bisa mengendalikan bola dan mengikuti iramanya.

Terlepas dari kegagalan Argentina untuk menciptakan sejarah di Piala Dunia U-17 2023, juru taktik yang pernah bermain di klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen ini tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang bermain maksimal.

"Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan para pemain yang berada di bawah bimbingan saya. Saya bisa mengatakan selamat kepada tim saya karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan," katanya.

Baca Juga: Ini Destinasi Wisata di Kota Solo yang Ramai Dikunjungi Wisatawan Selama Gelaran Piala Dunia U-17

Dengan hasil ini, Argentina gagal menciptakan sejarah lolos ke partai final untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala Dunia U-17. Prestasi terbaik mereka di kejuaraan ini ialah meraih juara ketiga pada 1991, 1995, dan 2003. Kali ini kembali Argentina berpeluang meraih peringkat ketiga. **l

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X