Divisi 1 Sukun U23 League 2024: Persigala Bangkit Usai Terkena Sanksi, Laju Lawet FC Ditahan Putra Jaya

photo author
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:22 WIB
Pemain Lawet FC (biru) mencoba merebut bola yang dikuasai pemain PS Putra Jaya pada pertandingan lanjutan Divisi 1 Sukun U23 League, Minggu sore 11 Agustus 2024. (Foto: Istimewa)
Pemain Lawet FC (biru) mencoba merebut bola yang dikuasai pemain PS Putra Jaya pada pertandingan lanjutan Divisi 1 Sukun U23 League, Minggu sore 11 Agustus 2024. (Foto: Istimewa)

Tetapi keunggulan Lawet FC tak bertahan lama setelah PS Putra Jaya mampu mengubah skor menjadi 1-1, lewat tendangan Renaldy Yusuf pada menit ke-33.

Skor penyeimbang itu bertahan hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, giliran PS Putra Jaya unggul lebih dulu dengan mencetak gol menit ke-52 melalui Ilyas Zaidan, dan tiga menit kemudian atau menit ke-55 Lawet FC kembali membalas gol lewat kaki M Regzi.

Kedua tim sama- sama memperagakan permainan keras, ketat dan saling serang dan hingga berakhirnya pertandingan skor tetap 2-2.

Baca Juga: Disebut Mirip Kelelawar, Nyoman Nuarta: Filosofi Desain Istana Garuda Simbol Penyatuan 1.300 Suku di Indonesia

Wasit Imam Handoko mengeluarkan empat kartu kuning (KK), yaitu tiga KK untuk pemain Lawet FC yakni M Regzi, Sunaryo dan pemain pengganti Himawan.

Sedang sebuah KK lainnya untuk Adi Saputra dari PS Putra Jaya.

Pelatih PS Putra Jaya Subchan mengatakan, hasil imbang ini merupakan pencapaian terbaik setelah timnya melakukan bongkar pasang dengan menambah 11 pemain baru.

"Kali ini anak- anak bermain kompak dan tenang, serta mental bertanding pemain cukup bagus," ujarnya.

Baca Juga: Tiba di Balikpapan, Duplikat Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi Langsung Dikawal ke IKN

Menurutnya, terjadinya gol karena para pemainnya sedikit terlena mengantisipasi tendangan lawan dari luar kotak penalti. 

Sementara Pelatih Lawet FC Noor Setiawan menyayangkan, sebagai tuan rumah timnya hanya mampu mendulang satu poin.

Hal itu disebabkan banyak pemainnya yang mengalami cidera dan terkena akumulasi kartu kuning.

"Anak- anak tidak maksimal dalam melakukan serangan karena tidak didukung pemain inti yang tengah mengalami cidera," ungkapnya.

Baca Juga: Cetak Sejarah! Kirab Bendera Merah Putih dari Monas ke IKN Jadi Rute Terpanjang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X