SENANGSENANG.ID - Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo, berhasil meraih medali perak di ajang Paralimpiade 2024 Paris.
Saptoyogo mencatatkan waktu 11,26 detik pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37, Sabtu 31 Agustus 2024 dini hari WIB.
Dikutip dari portal Kemenpora, awalnya Saptoyogo hanya ditargetkan meraih medali perunggu pada Paralimpiade 2024, serupa dengan capaian di Paralimpiade Tokyo 2020.
Pada babak kualifikasi Paralimpiade 2024 yang berlangsung Jumat 30 Agustus 2024, Saptoyogo menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 11,35 detik, di belakang dua atlet Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca (11,07 detik) dan Edson Cavalcante Pinheiro (11,33 detik).
Namun, Saptoyogo berhasil meningkatkan performanya di partai final yang digelar Sabtu 31 Agustus 2024 dini hari WIB, mencatatkan waktu 11,26 detik. Ricardo Gomes tetap mempertahankan waktu terbaiknya pada angka 11,07 detik, sementara Edson Cavalcante mengalami penurunan performa dan hanya mencatatkan waktu 11,47 detik, turun ke peringkat lima.
Dengan catatan waktu 11,26 detik, Saptoyogo tidak hanya meraih medali perak tetapi juga memecahkan rekor Asia yang ia buat di Asian Para Games 2022, di mana ia meraih medali emas dengan catatan waktu 11,28 detik.
Baca Juga: Ramalan Bintang Pisces Senin 2 September 2024, Belajarlah Membuat Anggaran dan Menaatinya
Saptoyogo tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah memenangkan medali perak di Paralimpiade 2024.
Ia mengaku sempat merasa down sebelum melakoni partai final di Stade de France, Paris.
"Saya sempat merasa down karena ada lawan-lawan baru yang catatan waktunya belum saya ketahui, namun saya memutuskan untuk tetap bertekad memberikan yang terbaik agar bisa meraih medali ini," ujar Saptoyogo usai pertandingan.
Hujan yang mengguyur Stade de France sempat membuatnya khawatir karena kondisi hujan dan udara dingin dapat mempengaruhi kinerja otot tangan dan kaki, terutama untuk klasifikasi T37.
"Saya tidak menyangka bisa memecahkan rekor pribadi karena situasi hujan. Hujan bisa membuat performa kurang maksimal karena mempengaruhi otot di kaki atau tangan. Namun, saya tetap optimis untuk meraih medali," kata Saptoyogo.
Artikel Terkait
Medali Emas Kembali Diraih Kontingen PWI DIY di Porwanas XIV Kalsel 2024, Lampui Target Masuk 10 Besar
MilkLife Archery Challenge 2024: Menggali Bibit Potensial Cabor Panahan, Libatkan 357 Pelajar SD dan MI
Buktikan Keperkasaannya, Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2024 Seri Ketiga di Jogja
Porwanas XIV 2024 di Banjarmasin Resmi Ditutup, PWI DIY Lampaui Target Bawa Pulang 3 Medali Emas
MilkLife Archery Challenge Lahirkan Atlet Andal, Jateng Potensi Tuan Rumah Kejurnas Panahan Junior 2025
Arema FC Apresiasi Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar