Jepang Tak Takut Main di Indonesia, 3 Fakta Soal Keamanan GBK Ini Bikin Timnas Bahrain dan AFC Malu Sendiri Usai Berprasangka Buruk!

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 19:46 WIB
Skuad Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta. (Dok. PSSI)
Skuad Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta. (Dok. PSSI)

"AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin (di GBK)," tandasnya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang keamanan stadion GBK terhadap para suporter tim lawan dari Timnas Indonesia, berikut ini sederet fakta terbaru yang perlu dicatat oleh AFC dan Timnas Bahrain:

Baca Juga: Dies Natalies ke-13 DKV FSRD ISI Surakarta, 33 Mahasiswa Torehkan Prestasi Nasional

1. Ratusan CCTV Untuk Pindai Identitas Suporter di GBK

PSSI menyebut telah meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan para suporter tim lawan dari Timnas Indonesia yang bertandang ke Stadion GBK.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut sebanyak 103 unit CCTV siap mengawasi aktivitas suporter yang menonton pertandingan di GBK.

"Terobosan pertama, penambahan CCTV yang kini berjumlah 103 unit dan menerapkan pindai Garuda ID sebagai identitas pemegang tiket," kata Erick Thohir kepada wartawan di SUGBK Senayan Jakarta pada Jumat 8 November 2024.

Baca Juga: Malam Ini di TBY Gratis! Yuk Nonton Dagelan Mataram ‘Si Manis Jembatan Ambrol’

"Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penonton," tegasnya.

2. Data Suporter Timnas Indonesia Sudah Tercatat PSSI

Terkait kekhawatiran Timnas Bahrain yang takut mendapatkan perlakuan buruk dari suporter di Indonesia, kini PSSI telah mencatat data identitas mereka.

Selain memberi kepastian untuk pemegang tiket menonton pertandingan, Erick Thohir juga menyebut untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Prabowo Bertemu para Pimpinan Perusahaan AS: Mereka Percaya dengan Ekonomi Indonesia

"Saat ini sudah 325 ribu sudah terdaftar Garuda ID, terdaftar dan yang sudah diverifikasi sebanyak 281 ribu," terang Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.

"Ini angka yang luar biasa, artinya kita ada kemauan memperbaiki juga sistem database kita, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X