Luthfi Masrohan Gagalkan Penalti Persewar Waropen, Petik Satu Poin Persiku Kudus Belum Aman dari Degradasi

photo author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 20:14 WIB
Punggawa Persiku Kudus sukses meraih satu poin di kandang Persewar Waropen pada pertandingan babak playoff, Kamis 20 Februari 2025. (Foto: Dokumen)
Punggawa Persiku Kudus sukses meraih satu poin di kandang Persewar Waropen pada pertandingan babak playoff, Kamis 20 Februari 2025. (Foto: Dokumen)

Sejak kick-off babak pertama, kedua tim langsung melancarkan serangan, meski secara statistik Persewar memiliki lebih banyak penguasaan bola.

Tetapi Persiku yang tampil sebagai tim tamu, tidak begitu tertekan dan masih mampu memberikan ancaman berbahaya ke pertahanan lawan.

Persiku tercatat memiliki tujuh peluang emas untuk mencetak gol, namun terbuang sia- sia.

Baca Juga: Pelantikan 961 Kepala Daerah di istana Kepresidenan, Presden Prabowo Subianto Berpesan: Bela Kepentingan Rakyat

Sementara, Persewar yang dikenal dengan julukan "Mutiara Bakau Kepiting Papua", juga memiliki beberapa peluang.

Hanya pertahanan rapat dari Persiku dan kinerja gemilang dari kiper Luthfi Masrohan membuat skor kacamata terus bertahan hingga detik- detik akhir pertandingan.

Puncak ketegangan terjadi pada masa injury time menit 90+4, ketika Persiku melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, memberi kesempatan Persewar buntuk memecah kebuntuan melalui tendangan penalti.

Baca Juga: Stok LPG 3 Kilogram di Jepara Aman Hingga Lebaran, Pertamina Pastikan Kebutuhan Masyarakat Tercukupi

Sayang Alberto Yumame yang menjadi eksekutor penalti, tendangan kerasnya mampu ditepis kiper Persiku Luthfi Masrohan.

Keberhasilan Masrohan menepis penalti menjadi momen penentu, karena setelah itu wasit meniup peluit panjang yang menandakan berakhirnya pertandingan, skor 0-0.

Wasit mengeluarkan empat kartu kuning untuk Persiku dan dua kartu kuning untuk Persewar.

Baca Juga: Kudus Miliki Bupati Definitif, Harapan Baru untuk Kota Kretek: Doa Orang Tua Iringi Sukses Samani Intakoris

Pelatih Persiku Kudus, Alfiat mengaku bersyukur meski anak asuhnya gagal memenuhi target meraih kemenangan.

Ia berharap para pemain bisa menjalankan taktik dan strategi lebih maksimal pada laga terakhir melawan Persekat Tegal.

"Satu laga terakhir harus dapat kita menangkan jika ingin tetap bertahan di Liga 2 musim depan," tegasnya. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X