SENANGSENANG.ID - Upaya mengenalkan olahraga push bike sejak usia dini, sudah menjadi mimpi besar bagi Adriaan Agusta.
Menghembuskan virus push bike sudah menjadi sebuah keharusan yang terus menerus digalakkan.
Terlebih, sang anak, Arfan Putra Agusta tercatat sudah lebih dari 2 tahun terakhir ini, menjadi salah satu pembalap push bike yang telah menorehkan sejumlah prestasi.
Arfan Putra Agusta sendiri saat ini berlatih bersama kelompok push bike MKYK Mandala Krida Yogyakarta di bawah binaan pelatih Muhammad Choirin yang akrab disapa Om Acho.
"Bukan kebetulan Arfan Putra Agusta memang menyukai push bike dan kini menjadi pembalap push bike, tapi sudah saatnya olahraga push bike ini semakin dipopulerkan," terang Adriaan kepada Senangsenang.id, Senin 31 Maret 2025.
Dijelaskan Aan, sapaan akrab Adriaan Agusta, olahraga push bike yerus digaungkan sebagai bagian untuk mendukung program Sego Segawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe) yang dicanangkan Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, meneruskan program yang pernah membumi di era Wali Kota Heri Zudianto.
Baca Juga: Sebaiknya Dahulukan Mengganti Puasa Ramadan atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini 3 Penjelasannya
"Pushbike bukan saja menyehatkan, tetapi juga banyak memberi manfaat baik bagi perkembangan anak," tukas Aan.
Balance bike atau sering disebut pushbike atau kick bike adalah sepeda roda dua tanpa pedal (kayuhan), tanpa rantai dan sistem penggerak, yang dirancang untuk anak kecil.
Sesuai namanya, sepeda ini tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan (balancing), sebelum anak memakai sepeda normal.
Dari penelitian yang dilakukan secara akademis, ternyata pushbike memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan belajar sepeda roda tiga.
Tidak seperti roda tiga atau roda empat yang seringkali terbatas pada jalan, balance bike (pusbike) dapat dipakai pada jalan tanah (off-road) selama kaki anak masih kuat.
Artikel Selanjutnya
Menyoroti Etika Kontrak Pelatih Sepak Bola usai Mantan Asisten STY Ini Pertanyakan Alasan yang Tidak Logis di Surat Pemecatan PSSI
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Menyoroti Etika Kontrak Pelatih Sepak Bola usai Mantan Asisten STY Ini Pertanyakan Alasan yang Tidak Logis di Surat Pemecatan PSSI
MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025: Petik Dua Kemenangan, Tim All Stars Kudus Lolos ke Semifinal
Kisah Inspiratif SSB Naraga, dari Lapangan Desa di Kaki Gunung Tangkuban Perahu Lahirkan Segudang Prestasi Jempolan
Babak Playoff Degradasi Pegadaian Liga 2: Persiku Kudus Penuhi Ambisi, Bungkam Persewar Waropen 1-0
PODSI Gandeng Disdik Sleman, Bidik Calon Atlet Melalui 'Dayung Go To School'
Ratusan Insan Pers Yogyakarta Ikuti Jalan Sehat HPN 2025 PWI DIY, Wartawan Jogja TV Raih Sepeda Listrik