Ajang ini menjadi partisipasi kedua ASTI di Barati Cup Internasional.
Meski belum berhasil merebut gelar pada edisi sebelumnya, Arif menegaskan bahwa timnya siap menebus kegagalan itu pada turnamen tahun ini.
Lebih dari itu, ia melihat turnamen ini sebagai peluang besar untuk menembus turnamen yang lebih tinggi.
"Kalau lolos turnamen ini, biasanya akan berlanjut ke Kejuaraan Gothia di Swedia. Jadi selain mengejar gelar, ini juga momentum talent scouting," terangnya.
Dari kubu pemain, semangat tak kalah tinggi.
Muhammad Khoirul Anam, pemain sayap kanan dari ASTI Jateng KU 14, mengaku sudah berlatih keras sejak beberapa pekan terakhir.
Latihan dilakukan pagi, sore, hingga malam, dengan fokus utama pada penguatan taktik.
"Ini pertama kali saya ikut Barati Cup. Target saya bermain maksimal dan bisa memberi kontribusi terbaik buat tim," ungkap remaja asal Ngawi Jawa Timur, yang bergabung dengan ASTI sejak 2024.
Baca Juga: Ikhlas dengan Kepergian Titiek Puspa, Inul Daratista: Belum Move On, Kudu Alon-alon
Hal senada disampaikan Muchammad Fatchan Mubina Ghozali dari tim KU 15 ASTI Jateng, yang juga mematok target tinggi.
Menurutnya, salah satu lawan yang paling diantisipasi adalah tim asal India yang dikenal punya postur dan fisik yang kuat.
"Kita latihan terus, bahkan di hari Minggu tetap latihan."
Baca Juga: Bupati Kudus Beri Suntikan Semangat untuk Tim Sepak Bola Putri Indonesia di Turnamen Internasional
Artikel Terkait
Target Prestasi 2024: ASTI Kudus Ikut Turnamen Barati, Ingin Loloskan Pemain ke Gothia Cup di Swedia
ASTI Kirim Tim U-12 dan U-13 di Turnamen Barati, Target Loloskan Pemain ke Kejuaraan Gothia Cup di Swedia
Tim ASTI Gelar Seleksi, CEO Arif Budianto: Cari Pemain Bertalenta dengan Postur Tubuh Ideal
ASTI Kudus Juara Asian Soccer Championship National Series U-14 di Sidoarjo dan Raih Tiket ke Thailand
Tiga Siswa ASTI Mendapat Panggilan Pemusatan Latihan Timnas U17 di Bandung, Persiapkan Piala Asia U17