Sedang pemain lama yang masih bertahan, yaitu Elvateeh Versia Akhada, Crah Eka Angger, dan M Irfan Febrianto.
Coach Alfiat menegaskan bahwa mereka sudah 90 persen siap untuk kompetisi resmi, dan bertekad mencapai persiapan sempurna sebelum laga pertama dimulai.
"Di laga perdana melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri 14 September nanti, anak- anak harus bisa meraih poin," ungkapnya.
Raihan poin sangat penting- tak hanya untuk menjaga momentum, tetapi juga kepercayaan diri tim.
"Target saya jelas, jangan sampai kehilangan poin. Jika bisa tiga poin, Alhamdulillah. Kalau satu poin juga tetap positif, yang penting jangan pulang tanpa poin," tegas Alfiat.
Dengan skuad yang semakin solid dan dukungan penuh dari suporter serta sponsor, diharapkan musim 2025/2026 ini bisa menjadi tahun kebangkitan Persiku untuk naik kasta ke Liga 1.
Direktur Utama PT Resmi, Abdul Fuad Amirul Adha menyampaikan harapannya untuk masa depan Persiku Kudus, dengan menyebut pentingnya kritik dan saran dari para suporter untuk perkembangan tim.
Baca Juga: MK Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Pemerintah akan Pelajari Putusan
"Kami terus berbenah, dan semoga Persiku bisa kembali ke Liga 1," harapnya.
Sementara, Bupati Kudus Samani Intakoris, yang juga hadir dalam acara launching jersey dan laga uji coba Persiku versus Persibo Bojonegoro, menegaskan dukungannya untuk tim "Macan Muria" Kudus.
Artikel Terkait
Duel Krusial, Persiku Kudus Harus Tumbangkan Gresik United Jika Ingin Buka Peluang Bertahan di Liga 2
Babak Playoff: Gol Sang Kapten ke Gawang Gresik United FC, Buka Jalan Persiku Kudus Bertahan di Liga 2
Luthfi Masrohan Gagalkan Penalti Persewar Waropen, Petik Satu Poin Persiku Kudus Belum Aman dari Degradasi
Persiku Tetap Incar Kemenangan atas Persekat, Meski Hasil Imbang Aman dan Selamat dari Degradasi
Pertahankan Posisi di Liga 2, Persiku Tuntaskan Laga Play-off dengan Kemenangan Dramatis 2-1 Atas Persekat