SENANGSENANG.ID — Langkah wakil Indonesia di sektor ganda putri dan ganda putra terhenti pada babak 16 besar wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Pasangan ganda putri Nabila Cahya Permata Ayu/Nahya Muhyifa harus mengakui keunggulan unggulan pertama asal Chinese Taipei, Lin Chih-Chun/Lin Wan Ching, setelah bertarung tiga gim dengan skor 21-12, 12-21, dan 14-21.
Nabila mengakui permainan sempat berjalan baik di gim pertama, namun kehilangan fokus di gim kedua dan ketiga.
“Awalnya percaya diri, tapi setelah itu terlalu berhati-hati. Lawan lebih sabar dan berpengalaman. Harusnya kami lebih percaya diri karena tidak ada beban,” ujarnya.
Nahya menambahkan evaluasi penting untuk ke depan adalah memperbaiki konsistensi pukulan.
“Harus lebih dimatangkan lagi pukulan-pukulannya, jangan gampang mati sendiri terutama di bola-bola yang seharusnya bisa diselamatkan,” katanya.
Baca Juga: Dies Natalies DKV ISI Surakarta: ReCREACTION Bangkitkan Semangat Peduli Lingkungan
Verrell/Adrian Belum Berhasil Tembus Perempat Final
Di sektor ganda putra, pasangan Verrell Yustin Mulia/Adrian Pratama juga harus angkat koper setelah kalah dari sesama wakil Indonesia, Reinard Dhanriano/Ade Yusuf Santoso, dengan skor 16-21 dan 20-22.
Verrell mengaku sudah menemukan pola permainan yang tepat, namun kurang sabar dalam eksekusi.
“Game terakhir sebenarnya strateginya sudah ketemu, tapi kami kurang sabar. Saya juga masih beradaptasi dengan pasangan baru, Adrian, meski perlahan mulai klop,” jelasnya.
Baca Juga: Lomba Mewarnai PAUD Mutiara Batang Viral, Juri Diduga Diskualifikasi Karya Anak yang Terlalu Bagus
Adrian menilai pengalaman lawan menjadi faktor penentu.
Artikel Terkait
Mau Dibawa ke Mana Timnas Indonesia Usai Kluivert Dipecat? Erick Thohir Ungkap Hal Ini
Pencak Silat Mulai Dipertandingkan: Vinka asal Kudus Ukir Sejarah, Raih Emas Tarung Derajat di PON Bela Diri 2025
MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026 Sukses Lahirkan Pesepakbola Putri Berbakat
Soal Kursi Kosong Pelatih Timnas Indonesia: Pengamat Bandingkan Beda Hasil 6 Poin di Era STY dan Patrick Kluivert
Indonesia Kena Sanksi IOC Buntut Penolakan Visa Atlet Israel, Ketum KOI: Bertemu dan Cari Solusi Terbaik
DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri 2025. Tahun 2027 Kembali Digelar di Kudus untuk Babak Kualifikasi PON Reguler