Pencak Silat Mulai Dipertandingkan: Vinka asal Kudus Ukir Sejarah, Raih Emas Tarung Derajat di PON Bela Diri 2025

SENANGSENANG.ID - Cabang olahraga (cabor) Pencak Silat mulai dipertandingan dalam gelaran PON Bela Diri Kudus 2025, berlangsung mulai 15- 21 Oktober mendatang di Djarum Arena 2B, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.

Sebanyak 271 atlet Pencak Silat dari 34 provinsi ambil bagian dalam kompetisi di PON Bela Diri Kudus 2025 yang diawali dengan pertandingan nomor tanding putra dan putri.

Tiga gelanggang disiapkan oleh panitia PON Bela Diri Kudus 2025 untuk pelaksanaan babak penyisihan Pencak Silat yang berlangsung selama lima hari, hingga puncaknya pada Selasa 21 Oktober 2025.

Baca Juga: Ammar Zoni Akhirnya Diangkut ke Nusakambangan, Jadi Tahan Berisiko Tinggi hingga Diawasi Super Maximum Security

Kategori seni atau jurus hanya mempertandingkan satu nomor untuk masing-masing gender, baik putra maupun putri.

Technical Delegate Pencak Silat, Agung Nugroho menyatakan, seluruh persiapan teknis telah rampung dan di pertandingan perdana Pencak Silat pada Jumat 17 Oktober yang berlangsung hingga malam nanti diharapkan berjalan lancar.

Terdapat total 16 kelas tanding, namun setiap kontingen hanya diperbolehkan mengirim maksimal 10 atlet untuk menjaga proporsionalitas peserta.

Baca Juga: Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Catat Rekor Lepas Wisudawan Terbanyak 2025

Sementara itu, dari cabang Tarung Derajat, atlet tuan rumah asal Kudus, Vinka Widyaningrum, mencetak sejarah manis bagi kontingen Jawa Tengah.

Vinka berhasil menyabet medali emas usai menundukkan lawan tangguh asal Sumatera Barat, Dewi Yosilia di nomor Tarung Putri kelas 54,1–58 kg.

Laga final yang digelar di Djarum Arena 3A, Rabu 15 Oktobrer 2025 berlangsung menegangkan dengan skor akhir 2–1 untuk kemenangan Vinka.

Meski bertanding di kampung halaman sendiri yang penuh tekanan, Vinka tetap tampil percaya diri dan total.

Baca Juga: Mau Dibawa ke Mana Timnas Indonesia Usai Kluivert Dipecat? Erick Thohir Ungkap Hal Ini

“Saya hanya ingin tampil maksimal. Di atas matras, awalnya deg-degan tapi berangsung hilang," ujar mahasiswi Universitas Muria Kudus (UMK) ini usai pertandingan.