SENANGSENANG.ID - Bertanding tandang di kandang Persebaya, Stadion Gelora Joko Samodro Gresik, selain harus menghadapi absennya beberapa pemain, Persija Jakarta juga dibayangi rapor buruk main tandang.
Persebaya akan menjadi tuan rumah bagi Persija Jakarta, pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022-2023, pada Rabu 5 April 2023.
Dalam laga tandang paling akhir, Persija berhasil mengalahkan PSS Sleman pada 8 Januari 2023. Kala itu Macan Kemayoran unggul 2-0 atas PSS.
Baca Juga: Merasa Dicopot Tidak Wajar oleh Ketua KPK, Brigjen Endar Priantoro Melawan!
Namun setelah itu, dalam tujuh laga tandang berikutnya Persija hanya mampu meraih satu poin saja. Rekor buruk dimulai saat melawan Persis Solo (0-1) di pertengahan Januari 2023. Kemudian menyusul kalah dari Bhayangkara FC (1-2) dan imbang melawan Madura United (0-0).
Momen terburuk datang dalam periode Maret 2023 ketika semua laga tandang berakhir dengan kekalahan. Persija kalah melawan Borneo FC (1-3), Persik (0-2), dan Persita Tangerang (0-1).
"Untuk rekor laga tandang kami memang tidak bagus dikarenakan banyak faktor yang terjadi. Banyak situasi yang tidak biasa terjadi dengan tim. Hal ini membuat kami harus menunjukan penampilan yang berbeda saat kami melakukan laga tandang nanti,” ucap pelatih Persija Thomas Doll dikutip ligaindonesiabaru.
Baca Juga: 294 Kepala Desa dan Lurah di Kabupaten Wonogiri Dapat Jatah Motor Dinas Yamaha NMax Warna Merah
Selain itu, Persija juga tidak pernah menang melawan Persebaya sejak 2018. Catatannya adalah empat imbang dan tiga menelan kekalahan.
Walaupun mempunyai catatan historis yang buruk, pelatih asal Jerman ini menekankan bahwa anak didiknya memiliki kans untuk meraih kemenangan perdana dalam enam tahun terakhir.
“Saya mengerti sudah sekian lama Persija tidak menang melawan Persebaya, sejak tahun 2018. Tapi bagi saya kesempatan meraih tiga poin itu tetap ada. Sisanya biarkan jurnalis menilai mengapa dan bagaimana Persija tidak pernah menang melawan Persebaya,” ujar Thomas Doll.
Baca Juga: Chery Sales Indonesia Raih Berbagai Penghargaan dari Berbagai Perhelatan Otomotif pada Kuartal Satu
Mengacu pada dua fakta itu, Thomas Doll sadar bahwa jelang laga melawan Persebaya para pemain mendapatkan banyak tekanan. Tapi, justru itu yang “dibutuhkan” anak didiknya.
“Saya harap para pemain merasakan tekanan melawan Persebaya. Karena itu yang saya rasakan saat Persija mau melawan Persib. Mereka mempunyai tekanan besar karena sebelumnya mereka kalah dari Persita,” tutur Thomas Doll. **
Artikel Terkait
Erick Thohir Bubarkan Panitia Pelaksana Piala Dunia U-20, Minta Mereka Tetap Semangat Demi Sepakbola Indonesia
Batal Digelar, LaNyalla Minta Dana Piala Dunia U-20 Senilai Rp500 M dari APBN Dibuka Transparan Penggunaannya
Wapres Ungkap Pemerintah Belum Wacanakan Event Pengganti Piala Dunia U-20, Kerugian Capai Triliunan Rupiah
Aksi 1.000 Lilin Suporter Doakan Perjuangan Erick Thohir Melobi FIFA, Harapannya, Sanksi FIFA Ringan