Meski harus menghadapi persaingan ketat dengan tim-tim kuat lain seperti All Stars Papua dan All Stars Sulawesi, Kudus mampu menjaga asa untuk terus melaju di kandang sendiri.
"Para pemain sangat termotivasi, apalagi ini ajang di rumah sendiri. Kami ingin memberikan hasil terbaik untuk publik Kudus,” ujar pelatih All Stars Kudus, yang mengandalkan kombinasi solid antar lini dan efisiensi serangan.
Di babak perempatfinal, Kudus akan ditantang All Stars Bandung, tim tangguh yang tampil impresif dan clean sheet selama fase grup.
Laga ini menjadi tantangan berat, namun juga peluang emas bagi Kudus untuk menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tim tuan rumah, tapi juga pesaing serius untuk gelar juara.
Sedangkan All Stars Yogyakarta sukses menjadi runner-up Grup D, meski harus mengakui keunggulan All Stars Bandung di laga penentuan.
Kekalahan tipis 0-1 tidak menggugurkan peluang mereka untuk terus melaju.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sindir Balik Pramono Anung yang Singgung Bandung Juara Macet se-Indonesia
Penampilan solid, terutama dari barisan pertahanan yang dikawal Ratu Aisha Binar Wicaksono dan penampilan heroik sang kiper Icha Gizela Anggraini, membuat Yogyakarta tampil kompetitif hingga akhir.
"Kami sempat kewalahan di babak pertama karena serangan Bandung bertubi-tubi, tapi tetap menjaga fokus dan semangat,” kata Icha sebelum akhirnya diganti karena cedera.
Di babak perempatfinal, Yogyakarta akan menghadapi tantangan besar saat berjumpa All Stars Papua, tim dengan rekor mencetak gol terbanyak setelah melumat All Stars Sulawesi 7-0.
Laga ini diprediksi akan berlangsung menarik karena Yogyakarta dikenal dengan pola permainan bertahan lalu menyerang cepat yang bisa jadi kejutan.