"Ini bukti nyata bahwa Indonesia memiliki banyak talenta putri. Kami tidak ingin terburu-buru, semua butuh proses, tapi dari sinilah calon pemain timnas kita akan lahir,” tegas Erick.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi PSSI dengan sektor swasta, terutama Djarum Foundation dan HYDROPLUS, yang berkomitmen menyelenggarakan turnamen ini hingga 2027 secara berjenjang dan berkelanjutan.
Sinergi dengan sektor swasta dinilainya sangat penting dalam membangun fondasi olahraga nasional.
"Kami tidak bisa jalan sendiri. Dukungan dari Djarum Foundation dan HYDROPLUS adalah bentuk nyata kolaborasi positif untuk masa depan sepak bola kita," tegasnya.
President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, menyampaikan antusiasmenya menyaksikan langsung potensi para pemain dari berbagai daerah.
Ia menyebut bahwa talenta di luar Jawa tak kalah hebat.
“Kita diberkahi pemain-pemain berbakat dari Sabang sampai Merauke. Semoga dari sini lahir srikandi-srikandi sepak bola yang bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia,” ujar Victor.
Baca Juga: Di Tengah Pasar Otomotif Melemah, Mobil China Pelan-Pelan Mencuri Celah
HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars diikuti 16 tim terbaik dari masing- masing regional di Indonesia, berlangsung mulai 7-13 Juli 2025.
Turnamen ini merupakan kelanjutan dari program MilkLife Soccer Challenge yang digelar sejak 2023, dan kini memasuki fase penting untuk melahirkan pemain timnas masa depan.
Gairah dan semangat para pemain muda tak hanya menyuguhkan tontonan menarik, tapi juga menyalakan harapan baru bagi sepak bola putri Indonesia.
Semifinal menjadi panggung lahirnya para talenta muda yang siap menembus level lebih tinggi.
Seperti dikatakan Erick Thohir, "Ini adalah langkah awal. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa punya timnas putri yang disegani di Asia bahkan dunia. Dari sini, mimpi itu dimulai."