Ia menyebut pressing ketat dan blok antar lini jadi kunci utama di laga final nanti.
Di kubu seberang, Coach All Stars Tangerang, Saronih menekankan pentingnya menjaga fokus dan tidak terpancing emosi.
Menurutnya, final adalah tentang ketenangan di saat tekanan besar datang, bukan sekadar teknik dan kecepatan.
Laga kedua tim ini diyakini akan berlangsung ketat.
Bandung dengan penguasaan bola dan kekuatan fisiknya, Tangerang dengan kecepatan transisi dan disiplin bertahan.
Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya, dan ini akan menjadi adu strategi yang menarik.
Sukses dua tim yang lolos ke final mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, bersama FIFA Director Theodore Giannikos.
Hadir pula President Director Djarum Foundation Victor Rahmat Hartono, Pelatih Timnas Putri Indonesia Coach Mochi, dan Bupati Kudus Samani Intakoris.
Dalam konferensi pers, Erick mengungkapkan bahwa turnamen ini adalah bagian dari roadmap jangka panjang PSSI dalam membangun sepak bola putri dari level akar rumput.
Menurut Erick, HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 juga akan menjadi sarana utama untuk menyaring pemain-pemain yang akan membela Timnas Putri di level usia, termasuk menuju ajang AFF U-16 Women’s Championship.
Artikel Terkait
3 Rekor Timnas Garuda Pertiwi yang Harumkan Nama Indonesia di Ajang AFF 2024, Tak Terkalahkan hingga Menjadi Jawara!
Debut Gemilang HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers di JSSL Singapore 7’s 2025: Ukir Sejarah Raih Runner-up
HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 dan U16 2025: Seleksi Timnas Piala AFF dan AFC, 16 Tim Terbaik Bersiap Rebut Tahta Juara,
All Stars Semarang Gagal, Kudus dan Yogyakarta Raih Tiket Perempatfinal HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025
Kudus dan Yogya Tersingkir, Empat Tim Tangguh Siap Tempur di Pertarungan Sengit Semifinal Pertiwi All Stars Hari ini