Soal Temuan Deposit Judol Tembus Rp957 Miliar, Istana Ancam Coret Data Penerima Bansos yang Ketahuan Main Judi Online

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:50 WIB
Mensesneg RI, Prasetyo Hadi.  (Instagram.com/@prasetyo_hadi28)
Mensesneg RI, Prasetyo Hadi. (Instagram.com/@prasetyo_hadi28)

SENANGSENANG.ID - Istana Kepresiden Republik Indonesia (RI) angkat bicara terkait temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mencatat sebanyak 571.410 kesamaan NIK antara penerima bantuan sosial dengan pemain judi online pada tahun 2024.

Sebelumnya diketahui, total deposit judol dari rekening itu mencapai Rp957 miliar dalam 7,5 juta kali transaksi.

Terkini, Istana RI melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi membenarkan adanya sejumlah rekening dari penerima bantuan sosial terdeteksi juga melakukan aktivitas judi online.

Baca Juga: Di Tengah Pasar Otomotif Melemah, Mobil China Pelan-Pelan Mencuri Celah

"Nah terdeteksi ini dipergunakan untuk kegiatan judi online, ya kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bantuan sosial," tegas Prasetyo kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 11 Juli 2025.

Prasetyo mengungkapkan, Istana berencana melakukan pencoretan nama penerima bansos yang terafiliasi dengan aktivitas judol tersebut.

"Sangat bisa (dicoret). Karena data ini by name by address, ketahuan si A si B-nya. Siapa namanya? Alamatnya mana? Nomor rekeningnya juga,” sebutnya.

Baca Juga: All Stars Semarang Gagal, Kudus dan Yogyakarta Raih Tiket Perempatfinal HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025

“Kalau terdeteksi penerima itu main judi online kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bansos," sambung Prasetyo.

Mensesneg kemudian menuturkan perihal instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto agar pihaknya merapikan data penerima bansos.

Hal itu, lanjut Prasetyo, agar penerima program itu lebih tepat sasaran, melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Asal Mula Kontroversi Lita Gading vs Ahmad Dhani hingga Psikolog Itu Dilaporkan ke Polisi

"Karena banyak juga dari hasil penyatuan data itu ditemukan bahwa ada saudara-saudara kita yang sebenarnya tidak layak mendapatkan bantuan," tuturnya.

"(Sejumlah warga RI) ada sudah berada di tingkat ekonomi yang tergolong mampu, tetapi juga masih mendapatkan bantuan sosial. Ini semua dirapikan," imbuh Prasetyo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X