Klaim Tidak Mungkin Terjadi di Tahun yang Sama, Dokter Tifa Pertanyakan Waktu KKN dan Wisuda Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 19:46 WIB
Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, mempertanyakan waktu KKN dan wisuda Jokowi terkait dugaan ijazah palsu. (X/DokterTifa)
Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, mempertanyakan waktu KKN dan wisuda Jokowi terkait dugaan ijazah palsu. (X/DokterTifa)

SENANGSENANG.ID - Polemik ijazah Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih bergulir di publik.

Tifauzia Tyassuma atau yang kerap disapa dokter Tifa baru saja hadir memenuhi panggilan pihak berwajib untuk melakukan klarifikasi terkait ijazah Jokowi.

Dokter Tifa dicecar 68 pertanyaan saat hadir di Polda Metro Jaya pada Jumat, 11 Juli 2025.

Baca Juga: Pakar Ekspresi Bahas Ahmad Dhani yang Nampak Gugup saat Bahas Maia Estianty, Soroti Gelagat ketika Angkat Gelas

Usai bertemu dengan pihak berwajib, dokter Tifa mengatakan pada awak media yang telah menantinya, mengungkapkan ada data dokumen dan pernyataan yang tidak konsisten terkait ijazah Jokowi.

“Kita semua tahu seperti inkonsistensi pada KKN, Bareskrim mengatakan KKN terjadi pada akhir 1983 ternyata yang bersangkutan mengatakan awal tahun 1985,” ujar dokter Tifa kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat 11 Juli 2025.

“Nah, inkonsistensi ini ada di sini kemudian kita korelasikan juga dengan dokumen yang diklaim,” imbuhnya.

Baca Juga: Jonathan Frizzy Resmi Ditahan dalam Kasus Liquid Vape Etomidate, Dokter Sebut Kondisinya Masih Aman

Ia kemudian menyinggung tentang waktu wisuda Jokowi yang menurutnya tidak mungkin terjadi jika melihat dari waktu KKN.

“Dokumen itu dinyatakan diperoleh pada akhir tahun 1985 di wisuda November, artinya inkonsisten, inkoheren dengan KKN 1985,” ucapnya.

“Tidak mungkin mahasiswa UGM itu awal 1985 baru KKN, lalu November 1985 juga sudah wisuda,” tambahnya.

Baca Juga: Terus Menjadi yang Terdepan, ASUS Kembali Hadirkan Jajaran Laptop AI dengan Performa NPU 45+ TOPS

Ketidakcocokan itulah yang menurut dokter Tifa adalah ranahnya untuk dilakukan penelitian.

“Jadi, di situ saya berperan untuk melakukan itu (penelitian) dan kemudian penelitian saya ini juga tidak cuma terhadap perilaku yang terlihat pada video maupun media-media, tapi juga data sains,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X