Warga Bulu Sukoharjo Antusias Ikuti Workshop Batik Tulis Bersama Prodi Desain Mode Batik ISI Surakarta

SENANGSENANG.ID - Ibu-ibu Warga RW 2 Miri Desa Bulu Polokarto Sukoharjo Jawa Tengah antusias mengikuti kegiatan workshop membatik bersama Prodi Desain Mode Batik ISI Surakarta.

Kegiatan PKM Tematik bertema Penguatan Industri Kreatif melalui Pendampingan Batik Tulis ini berguna untuk melatih keterampilan para warga untuk membuat batik.

Mereka dilatih dan mengkreasikan bersama 4 motif batik Palawija seperti singkong, kacang-kacangan dan jagung.

Baca Juga: KPU Sragen Tetapkan Daftar Pemilih Sementara 763.714 Orang

Dosen Prodi Desain Mode Batik, FSRD Institut Seni Indonesia Surakarta melakukan kerjasama dengan warga Miri RW 2 Desa Bulu Polokarto Kabupaten Sukoharjo, dalam rangka pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis Tematik.

Kegiatan PKM bersama dua dosen, Prajanata Bagiananda Mulia, S.Sn., M.Sn dan Danang Priyanto, S.Tr.Sn., M.Sn diselenggarakan di Balai Desa Bulu Kecamatan Polokarto pada 12-13 Juni 2024.

Kepala Desa Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo, Sumino menyambut baik kegiatan ini.

Baca Juga: Resep Jangan Lombok Ijo Khas Wonogiri, Gurih Sedap Bikin Makanmu Nambah Lagi

Program yang diusulkan oleh tim dosen ini dibiayai dana DIPA ISI Surakarta di bawah naungan Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP2P3M).

"Kegiatan ini memiliki misi untuk menggerakkan industri kreatif khususnya keterampilan bidang batik tulis yang masih sangat minim dimiliki warga Miri RW 2," terang Prajanata dalam rilisnya, Selasa 13 Agustus 2024.

Tidak hanya batik tulis, pelatihan batik cap juga diterapkan bersama warga Miri RW 2 menggunakan motif cap yang telah didesain dan disepakati yaitu motif Palawija.

Baca Juga: PWI Provinsi dari Aceh hingga Papua Solid Dukung HCB, Upaya Gelar KLB Adalah Ilegal dan Tidak Sah

Prajanata Bagiananda Mulia menyampaikan bahwa warga Miri RW 02 Desa Bulu ini sangat potensial dalam kreasi motif batik tulisnya.

"Ternyata ada beberapa ibu yang sudah mahir karena bekerja di industri batik sekitar desa Bulu, ini sangat membantu kami selaku dosen untuk menyampaikan materinya," ungkap Prajanata.